Capaian Transformasi PLN Dipuji Menteri BUMN Erick Thohir, Mampu Kurangi Utang saat Pandemi Covid-19
Ini menunjukan bahwa PLN sehat dan kita dorong untuk terus sehat sehingga bisa menjalankan tugasnya
TRIBUNBANTEN.COM - Satu di antara badan usaha milik negara (BUMN) yang menunjukkan capaian transformasi adalah PLN.
Menteri BUMN Erick Thoir menilai PLN menjadi satu di antara contoh badan badan usaha milik negara yang sukses menjalani efisiensi dan transformasi.
Bahkan, PLN mampu mengurangi utang saat pandemi Covid-19.
Baca juga: Kolaborasi Antar-BUMN, PLN Group dan Pelindo Dorong Konversi BBM ke Listrik
"Ini menunjukan bahwa PLN sehat dan kita dorong untuk terus sehat sehingga bisa menjalankan tugasnya sebagai BUMN dan untuk masyarakat," ujar Erick.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan efisiensi yang dilakukan menjadi daya tahan bagi PLN untuk menghadapi segala tantangan, satu di antaranya tantangan penurunan demand.
Meskipun dalam kondisi demand menurun dalam dua tahun terakhir, PLN tetap membukukan laporan keuangan yang positif.
"Pak Erick sudah memberi arahan ke PLN untuk efisiensi dan inovasi. Oleh karena itu, kita pertama harus mengurangi cost," ucap Darmawan.
PLN melakukan transformasi digital dan membongkar bisnis proses, kemudian menyederhanakan agar bisa lebih cepat dan trengginas.
Dengan kondisi efisiensi dan optimalisasi capital expenditure (Capex), PLN mampu memitigasi faktor eksternal yang berdampak pada keuangan PLN.
Baca juga: Hadir di Lebak Outfest 2022, PLN Sosialisasi Kompor Induksi & Beri Hadiah bagi Pengunduh PLN Mobile
Menurut Darmawan, dari sisi pengelolaan utang, PLN mampu menurunkan utang dari Rp 451 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 417 triliun pada Juni 2022.
PLN memprediksi bisa mengurangi beban utang Rp 5 triliun per tahun.
Tidak hanya mendorong efisiensi, PLN juga tetap melakukan langkah untuk mendorong pertumbuhan demand listrik.
Upaya ini diwujudkan melalui program seperti Electrifying Agriculture, Electrifying Marine maupun Electrifying Lifestyle.
PLN juga terus mendorong masifnya penggunaan kendaraan listrik dengan terus menggencarkan pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU).

Hingga Juli, saat ini sudah ada 142 unit SPKLU yang tersebar di 109 lokasi seluruh Indonesia.