Berawal dari Sakit Gigi, Remaja 14 Tahun di Lebak ini Menahan Sakit karena Tumor Ganas di Wajahnya
Murtiah, ibu Egis, mengatakan tumor itu berawal dari ketika giginya tiba-tiba copot enam bulan lalu.
Penulis: Nurandi | Editor: Agung Yulianto Wibowo
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Egis Falillah, warga Kampung Parungsari, Desa Sindangsari, Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, harus menahan rasa sakit di bagian wajahnya.
Untuk minum, dia harus dibantu menggunakan sendok.
Berdasarkan diagnosa RSUD Kabupaten Tangerang, remaja berusia 14 tahun ini menderita tumor ganas.
Baca juga: Idap Penyakit Tumor Kista, Eka Warga Cilegon Senang Dapat Bantuan BPJS Gratis
Murtiah, ibu Egis, mengatakan tumor itu berawal dari ketika giginya tiba-tiba copot enam bulan lalu.
"Awalnya dari sakit gigi. Kami langsung bawa ke puskesmas dan dokter," katanya kepada TribunBanten.com di rumahnya, Senin (22/8/2022).
Namun, anak bungsu dari tujuh bersaudara itu kemudian dirujuk ke RSUD Adjidarmo Kabupaten Lebak.
Dokter di Warunggunung meminta pelajar kelas 3 SMP itu dirujuk karena benjolan akan terus membesar.
Egis pun dirujuk ke RSUD Adjidarmo.
Setelah tiga bulan berjalan, benjolan di pipi yang awalnya kecil seperti telur, semakin hari terus membesar hingga sampai saat ini.
"Namun, karena keterbatasan alat di rumah sakit dan tidak ada bedah mulut, Egis harus dirujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang dan dirujuk lagi ke RSCM Jakarta," ujarnya.
Kondisi Egis saat ini lemah dan hanya memiliki berat badan 30 kilogram.
Baca juga: Tumor Mengganas, Tim Dokter Berencana Amputasi Tungkai Kaki Sinta Aulia untuk Selamatkan Jiwanya
Kakak Egis, Evin Nurizkil, mengaku keluarga sudah belasan kali ke RSUD Adjidarmo, RSUD Kabupaten Tangerang, dan RSCM Jakarta untuk mengobati adiknya.
"Hanya ada pemberian obat," ucapnya.
Menurut Evin, pengobatan Egis hanya mengandalkan kartu BPJS Kesehatan karena keterbatasn ekonomi keluarga.
"Ayah kerja di Tangerang sebagai buruh, dan ibu di rumah," katanya.
Dia berharap Egisi bisa segera sembuh dan normal seperti semula lagi.