TERUNGKAP Warteg Berdiri Kokoh di Tengah Kebakaran Simprug Jaksel, Ini Penjelasan Ilmiahnya

Satu unit Warteg masih berdiri kokoh di tengah kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Editor: Glery Lazuardi
(KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi)
Penampakan Warteg Barokah yang masih utuh di antara sejumlah bangunan terbakar di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (24/8/2022). 

TRIBUNBANTEN.COM - Satu unit Warteg masih berdiri kokoh di tengah kebakaran di Jalan Simprug Golf II, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Padahal, rumah dan bangunan di sekeliling Warteg itu hangus dilahap si jago merah.

Diketahui, insiden kebakaran di Simprug terjadi pada Minggu (21/8/2022) pagi.

Baca juga: Cegah Kebakaran di Pasar Rangkasbitung, Dinas Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Sosialisasi Alat

Berikut ini penjelasan ilmiahnya

Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Deni Andreas, mengungkap penyebab warteg tersebut tidak terbakar.

Deni menyebut, kompartemenisasi menjadi salah satu faktor warteg di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan itu tak dilalap api.

"Karena terkompartemenisasi jadi terlindungi dari potensi rambatan api. Coba lihat bangunan yang melindungi warteg itu bagaimana konstruksi bangunannya," kata Deni dilansir dari Antara, Kamis (25/8/2022).

Deni menjelaskan, ilmu kompartemenisasi kebakaran merupakan batas atau pemisahan bangunan berdasarkan tingkat ketahanan terhadap api pada bangunan.

Baca juga: Kronologi Kebakaran Rumah Semi Permanen di Tangerang, 39 Personel Gabungan Diterjunkan

Adapun bangunan warung bernama "Warung Brebes Pesona Dua Putri" itu terbuat dari bata ringan atau hebel di semua sisi rumahnya yang sifatnya menahan api.

Berbeda dengan rumah di sekelilingnya yang kebanyakan memakai bahan semi permanen seperti triplek atau kayu.

Deni sendiri ikut bertugas memadamkan api saat kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Simprug Golf 2 pada Minggu (21/8/2022) pagi lalu.

Menurut Deni, warga harus memahami ilmu kompartemenisasi dalam pembangunan rumah untuk menghindari kebakaran serupa terulang.

"Jadi kalau mau dibangun lagi satu kampung supaya aman dari kebakaran besar, pastikan kompartemenisasinya itu semakin banyak semakin bagus bangunannya," tuturnya.

Baca juga: Kebakaran Pabrik Alumunium Foil di Gunungputri Bogor, Asap Terlihat hingga Langit Depok

Sebelumnya, kondisi warteg yang masih berdiri kokoh itu viral di media sosial.

Dalam narasi pada video yang viral disebutkan bahwa warteg itu kerap membagikan sedekah makanan ke warga setempat sehingga selamat dari kebakaran.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Video Warteg Berdiri Kokoh di Tengah Kebakaran Simprug, Ternyata Ini Penyebabnya"

Viral Video Warteg Standing Strong in the Middle of the Simprug Fire, Turns out this is the Cause

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved