Harga Telur di Atas Rp 30 Ribu, Mendag Sebut Gegara Bansos Kemensos, Kok Bisa?

Harga telur ayam ras di atas Rp 30.000 per kg. Ini merupakan level harga tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia.

Editor: Glery Lazuardi
Tangkap layar YouTube Sekretariat Presiden
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Harga telur ayam ras di atas Rp 30.000 per kg. Ini merupakan level harga tertinggi sepanjang sejarah di Indonesia. 

"Industri kecil daya tahannya rendah. Mereka bahan baku beli harian atau mingguan. Bukan kayak yang besar ada inventory berbulan-bulan, jadi kalau industri kecil kalau bahan baku tiba-tiba naik, mereka enggak kuat," ujarnya di Jakarta.

Oleh karena itu, lanjut dia, agar tetap bisa bertahan, tidak sedikit pemain industri mamin berskala kecil menurunkan size penggunaan komposisi telur.

Bahkan tidak sedikit juga yang memilih untuk menaikan harga jual ke konsumen.

"Sama kayak tempe, kalau kedelai naik yah mereka menurunkan size jual jadi setengah, terus ada juga yang punya strategi harganya (ke konsumen) naik. Sama kayak telur gitu juga," kata Adhi.

Baca juga: Harga Telur di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak Naik Jadi Rp 30 Ribu per Kilogram

Para peternak menduga kenaikan harga telur salah satu faktornya disebabkan oleh program bantuan sosial (bansos) berbentuk bagi-bagi telur dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Faktor lainnya, ia menduga kenaikan harga telur ayam terjadi karena harga pakan yang naik imbas perang Rusia-Ukraina. Faktor cuaca juga turut mempengaruhi harga telur.

Soalnya, selama musim pancaroba beberapa waktu lalu banyak ayam sakit dan produksi telur menurun.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mendag Bilang, Telur Ayam Mahal gara-gara Bansos Kemensos"

Trade Minister Says Chicken Eggs are Expensive because of the Ministry of Social Social Assistance

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved