Ada Peluang Anies Baswedan Dijegal Ikut Pilpres 2024, Begini Kata Deputi Bappilu Partai Demokrat
Prediksi penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024 diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
TRIBUNBANTEN.COM - Anies Baswedan mempunyai peluang dijegal untuk ikut perhelatan Pilpres 2024.
Prediksi penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024 diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief.
Andi Arief berkicau di twitter-nya kemarian soal dugaan upaya menjegal koalisi yang akan mengusung Anies Baswedan ikut Pilpres 2024.
Baca juga: Jaga Elektabilitas, Anies Baswedan Diharapkan Diberi Panggung Politik Usai Jadi Gubernur DKI Jakarta
Pada cuitan berikutnya, Andi Arief mengatakan Pilpres 2024 tidak akan adil pada proses dan hasilnya sepanjang Presiden Jokowi ikut cawe-cawe.
Menanggapi hal itu, Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani menanggapi polemik pernyataan Andi Arief.
Menurutnya, perkataan Andi Arief mengacu pada manuver politik Presiden Jokowi dan konsolidasi para relawan.
"Tentu ada argumentasi yang kuat sebagai justifikasinya ( Andi Arief) dimana terlihat secara kasat mata Pak Jokowi terus melakukan manuver dan konsolidasi relawan yang sangat kental muatan politiknya," ujar Kamhar ketika dikonfirmasi pers, Selasa (30/8/2022).
Relawan Jokowi
Lebih jauh, Kamhar menyinggung relawan Jokowi yang terkadang dalam manuvernya merasa sama dan bahkan melampaui Parpol.
"Jelas juga terbaca jika arah politik relawan menjalankan dua skenario," kata Kamhar.
Pertama, menurut Kamhar, skenario pelanggengan kekuasaan.
Kedua, skenario menyiapkan pengganti jika skenario pertamanya gagal dan mendapat penolakan yang kuat dari rakyat.
Baca juga: Prabowo-Puan Diduetkan di Pilpres 2024, Bagaimana Nasib Cak Imin, Ini Kata Desmon J Mahesa
"Untuk skenario kedua ini jelas terbaca publik bukan mengarah ke Mas Anies, malah sebaliknya Mas Anies lah yang dianggap sebagai ganjalan," kata Kamhar
Dia menanggapi pernyataan Pengamat Politik Adi Prayitno yang dianggap keliru jika memandang pernyataan Andi Arief terkait penjegalan terhadap Anies berlebihan dan hanya membungkus kepentingan Partai Demokrat untuk menyandingkan Anies-AHY saja dengan argumentasi jika elektabilitas Mas Anies tertinggi maka akan jadi rebutan partai-partai.