Harga BBM Naik

Harga Minyak Dunia Turun, Pemerintah Indonesia Naikan Harga BBM, Ini Kata Sri Mulyani

Kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah di saat harga minyak dunia mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu belakangan.

Editor: Abdul Rosid
Setkab.go.id
Kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah di saat harga minyak dunia mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu belakangan. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pemerintah secara resmi mengumumkan kenaikan harga BBM. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (03/09/2022) siang, di Istana Merdeka, Jakarta.

Pemerintah beralasan, kenaikan harga BBM bertujuan agar subsidi yang diberikan pemerintah menjadi lebih tepat sasaran.

“Lebih dari 70 persen subsidi justru dinikmati oleh kelompok masyarakat yang mampu, yaitu pemilik mobil-mobil pribadi. Mestinya, uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu,” ujar Presiden dikutip dari setkap.go.id.

Baca juga: Media Asing Soroti Kenaikan Harga BBM Indonesia, Tersiar Masalah Sensitif hingga Ada Protes Massal

Harga Minyak Dunia Turun

Kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh pemerintah di saat harga minyak dunia mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu belakangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, keputusan terkait penyesuaian harga BBM telah dilakukan secara cermat.

Hal tersebut telah diperhitungkan sesuai dengan skenario rata-rata dan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) hingga akhir tahun, serta kapasitas anggaran negara saat ini.

Sebagai informasi, ICP adalah harga patokan minyak mentah Indonesia yang digunakan dalam penghitungan bagi hasil dalam Kontrak Kerja Sama dan dasar perhitungan penjualan minyak mentah bagian Pemerintah yang berasal dari pelaksanaan Kontrak Kerja Sama Minyak dan Gas Bumi.

Menurutnya, meski harga minyak dunia mengalami penurunan, namun rata-rata harga ICP masih relatif masih tinggi.

Bahkan, jika nanti ke depannya harga ICP turun hingga 90 dollar AS per barel, rata-rata harga secara tahunan ICP masih berada pada kisaran 98 dollar AS per barel.

"Kami terus melakukan penghitungan harga minyak ICP, (meski) turun sekalipun maka harga rata-rata ICP Indonesia masih di angka 98 dollar AS. Atau nanti kalau turun di bawah 90 dolar AS maka rata-rata tetap di level 97 dolar AS," ucap Sri Mulyani dalam kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (3/9/2022).

Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Makassar Demo dan Blokade Jalan Hingga Bakar Ban

Dengan demikian, besaran subsidi BBM yang dianggarkan pemerintah tetap akan membengkak, meskipun jika nanti harga ICP mengalami penurunan cukup signifikan.

Berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan, dengan rata-rata harga tahunan ICP sebesar 99 dolar AS per barel, maka pemerintah perlu menambah lagi sekitar Rp151 triliun, dari anggaran subsidi energi Rp502 triliun saat ini.

Intinya, lanjut Menkeu, meningkatnya anggaran subsidi tetap terjadi meski harga minyak dunia menyusut, dan pemerintah saat ini akan terus memantau perkembangan fluktuasi harga minyak dunia.

"Dengan perhitungan ini, angka (anggaran subsidi energi 2022) senilai Rp502 triliun tetap akan naik menjadi Rp653 triliun kalau harga ICP 99 dolar AS per barel," ucap Sri Mulyani.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved