Harga BBM Naik
Keluh Kesah Siswa di Cilegon saat BBM Naik, 'Uang Jajan Aja Gak Sampai Segitu'
Kenaikan harga BBM oleh pemerintah Indonesia dikeluhkan oleh siswa di Cilegon, Yusuf mengatakan harga BBM melebihi uang sakunya
Penulis: Sopian Sauri | Editor: Abdul Rosid
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Kenaikan harga BBM oleh pemerintah dikeluhkan oleh berbagai pihak.
Untuk diketahui, pemerintah resmi menaikan harga BBM pada Sabtu (3/9/2022) pukul 14.30 WIB.
Kenaikan harga BBM berlaku untuk jenis Pertalite, Solar subsidi, hingga Pertamax. Rinciannya yakni Pertalite naik dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Makassar Demo dan Blokade Jalan Hingga Bakar Ban
Kemudian, Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara Pertamax mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Salah seorang siswa di Cilegon, Yusuf mengungkapkan keluh kesahnya soal kenaikan harga BBM.
Yusuf mengatakan, kenaikan harga BBM tidak sebanding dengan uang saku yang didapat olehnya dari orang tua.
Bahkan, harga BBM melebihi uang sakunya yang diterimanya setiap hari.
"Parah bang jajan aja ga nyampe segituh, ditambah bensin naik. Uang jajan berkurang," kata Yusuf kepada TribunBanten.com saat mengantri di SPBU 34 42413 di Jalan Lingkar Selatan, Kota Cilegon, Sabtu siang.
Menurutnya adanya kenaikan harga BBM menjadi beban bagi dirinya dan siswa sekolah lainnya.
"Dinaikin lagi malah beban buat anak sekolah. Uang jajan ga cukup, mesih mending dimuraihin," ucapnya.
Yusuf berharap harga BBM turun dan setabil, karena menjadi beban bagi dirinya sekalu siswa yang menggunakan motor ke sekolah dengan jarak yang cukup jauh.
Baca juga: Media Asing Soroti Kenaikan Harga BBM Indonesia, Tersiar Masalah Sensitif hingga Ada Protes Massal
"Moga moga cepat turun dan setabil," harapnya.
Sementara siswa lainnya, mengaku tidak sebanding dengan jajan yang ia miliki.
"Jajan gamaskimal, ditambah bensin mahal, semoga cepet menurun aja," pungkasnya.