Banyak Kejanggalan, LPSK Tak Yakin Putri Candrawathi Dilecehkan Brigadir J, Ini Alasannya: Agak Aneh

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menanggapi adanya dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Kloase/Net
Putri Candrawathi (PC), Istri mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, akhirnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. 

TRIBUNBANTEN.COM - Dugaan pelecehan seksual yang dialami istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi menjadi sorotan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Seperti diketahui, Komnas HAM kembali membuka isu pelecehan yang diduga dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi.

Komnas HAM resmi menyerahkan laporan penyelidikan kasus Brigadir J ke Polri dan sejumlah rekomendasi disampaikan kepada Tim Khusus (Timsus).

Dalam laporannya, diungkap sejumlah temuan, yang satu di antaranya adalah dugaan kekerasan seksual terhadap Putri Candrawathi.

Namun, menurut Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu ada kejanggalan dari hasil temuan Komnas HAM tersebut.

Adapun LPSK menjabarkan soal kejanggalan itu dalam tujuh poin.

Pertama, kecil kemungkinan terjadi peristiwa pelecahan seksual.

Baca juga: 3 Alasan Kenapa Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Harus Ditahan Menurut IPW  

Pasalnya, masih ada Kuat Ma'ruf dan saksi Susi saat kejadian itu di Magelang, Jawa Tengah.

"Yang tentu dari sisi itu kecil kemungkinan terjadi peristiwa, kalaupun terjadi peristiwa kan si ibu PC masih bisa teriak," ujarnya, Minggu (4/9/2022).

"Kedua, dalam konteks relasi kuasa. Relasi kuasa tidak terpenuhi karena J adalah anak buah dari FS (Ferdy Sambo). PC adalah istri jenderal," lanjut Edwin.

Menurutnya, dua hal biasanya terpenuhi dalam kasus kekerasan seksual, pertama relasi kuasa dan kedua pelaku memastikan tidak ada saksi.

Relasi kuasa itu misalnya terjadi antara dosen dengan mahasiswa, orangtua dengan anak, artis dengan fans, bos dengan karyawan, rentenir dengan pengutang, dan lainnya.

Relasi kuasa bahkan bisa saja terjadi antara seseorang dengan orang yang disukai atau dikaguminya, walau tidak punya hubungan langsung.

"Yang lain adalah bahwa PC masih bertanya kepada RR ketika itu di mana Yosua, jadi agak aneh orang yang melakukan kekerasan seksual, tapi korban masih tanya di mana Yosua," kata dia.

Usai adanya peristiwa dugaan pelecehan seksual itu terjadi, Brigadir J dan Putri Candrawathi masih tetap bertemu.

Baca juga: Soal Putri Candrawathi Tak Ditahan, Pengamat: Tak Perlu Berekspektasi Tinggi pada Kepolisian

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved