Listrik 5 Istana Kepresidenan Berbasis Energi Bersih, Terima Sertifikat REC dari PLN
Melalui REC ini, artinya Istana Negara saat ini dialiri listrik yang berbasis energi bersih.
TRIBUNBANTEN.COM - Lima Istana Kepresidenan menerima sertifikat energi baru terbarukan (EBT) atau Renewable Energy Certificate (REC).
Lima Istana Kepresidenan yang menerima REC untuk mendukung penggunaan listrik ramah lingkungan itu adalah Istana Merdeka Jakarta, Bogor, Yogyakarta, Cipanas, dan Tampaksiring.
Melalui REC ini, artinya Istana Negara saat ini dialiri listrik yang berbasis energi bersih.
Sebagai wujud dari komitmen pemerintah Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emission di 2060.
Baca juga: Hari Pelanggan Nasional, PLN Sosialisasi Electrifying Lifestyle Penggunaan Kompor Induksi di Cilegon
Penyerahan dilakukan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo kepada Kepala Sekretariat Kepresidenan Heru Budi Hartono.
Penyerahan REC ini sekaligus menjadi tanda Sekretariat Presiden (Setpres) menjadi lembaga pemerintah pertama yang memanfaatkan REC PLN.
Darmawan mengatakan hal ini menjadi bukti nyata PLN dan Setpres telah bergerak mewujudkan transisi energi bersih, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.
“Istana negara menjadi satu di antara garda depan untuk menjadi bagian dalam perubahan iklim. Ini contoh yang luar biasa, sehingga harapannya langkah Istana ini bisa diikuti lembaga lain,” katanya.
Menurut Darmawan, sumber energi bersih yang digunakan dalam REC di lima Istana Kepresidenan ini berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang berkapasitas 140 megawatt (MW).
PLN juga memiliki sumber energi bersih lain yakni PLTP Lahendong 80 MW dan PLTA Bakaru 130 MW.
Total produksi listriknya ada sekitar 2,5 juta MWh per tahun yang ini setara dengan 2,5 juta unit REC.
Kerja sama REC untuk lima Istana Kepresidenan berkapasitas 12.800-an MWh per tahun, yaitu selama dua tahun setara dengan 24.360 unit REC.
Artinya, masih banyak potensi REC yang bisa dikerjasamakan dengan berbagai pihak.
Darmawan berharap kerja sama ini dapat menjadi role model seluruh lembaga pemerintahan di Indonesia untuk memanfaatkan listrik yang bersumber dari EBT.
Baca juga: PLN Serahkan 800 REC kepada Danone, Menko Luhut: Dulu Kalau Mau Sertifikat EBT Adanya di New York
Kesuksesan transisi energi bukan hanya ditentukan PLN saja.
"Tetapi dukungan oleh seluruh kekuatan dalam negeri, termasuk yang sudah didorong oleh Pak Kasetpres di sini melalui pemanfaatan produk kelistrikan berbasis EBT," ujarnya.