Kata Kamaruddin Simanjuntak: Penyidik Takut Hadapi Ferdy Sambo, Ini Buktinya

Pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengungkapkan bahwa penyidik takut untuk menangani kasus Ferdy Sambo.

Editor: Abdul Rosid
Tribunnews.com
Pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengungkapkan bahwa penyidik takut untuk menangani kasus Ferdy Sambo. 

TRIBUNBANTEN.COM - Pengacara Brigadir J, Kamarudin Simanjuntak mengungkapkan bahwa penyidik takut untuk menangani kasus Ferdy Sambo.

Katakutan penyidik ke Ferdy Sambo diceritakan Kamarudin Simanjuntak saat ia mengirim bukti soal pembunuhan Brigadir J ke penyidik.

"Sebagai bukti nih, saya mau nge-WA bukti ke hp penyidik, nah penyidik yang ketakutan," kata Kamarudin.

"Takut HPnya dipantau, ada juga penyidik yang menolak bukti," imbuhnya.

Baca juga: 9.300 Warga Kabupaten Serang akan Dapat BLT BBM Rp600 Ribu, Cek Kriteria Penerimanya di Sini

Ucapan yang pernah dilontarkan Kamaruddin saat ini telah menimbulkan fakta baru.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan bahwa penyidik kepolisian sempat ketakutan saat mengusut kasus kematian Brigadir J.

Pengakuan Kapolri tentang kuatnya Ferdy Sambo saat menjadi Kadiv Propam Polri diceritakannya kepada jurnalis senior Budiman Tanuredjo di Satu Meja The Forum.

Cuplikan video kuatnya Ferdy Sambo itu ditayangkan di akun instagram @satumejaforum pada Rabu (7/9/2022).

Dalam keterangannya, Kapolri mengaku akhirnya memutuskan untuk menonaktifkan Ferdy Sambo sebagai Kadiv Propam Polri.

Keputusannya itu diambil, setelah mantan Kabareskrim Polri itu menerima informasi intimidiasi yang diterima sejumlah penyidik yang terlibat pengusutan kasus kematian Brigadir J.

“Kita minta untuk Sambo kita non aktifkan saat itu karena kami dapatkan informasi-informasi ada kesulitan dari Timsus saat itu untuk bekerja dengan baik,” ucap Listyo.

Saat itu kata Listyo, ia mulai mendalami kasus kematian Brigadir J yang tewas di rumah atasannya sendiri yakni Ferdy Sambo.

Saat didalami, ia mendapat informasi ada upaya penghalang-halangan penyelidikan kasus.

“Kemudian saya dalami dan saya dapat informasi bahwa ada upaya haling-halangi intimidasi,” jelas Listyo.

Bukan hanya itu, Listyo juga menemukan adanya upaya Ferdy Sambo membuat cerita sesuai skenario yang dirancangnya untuk disampaikan ke orang-orang yang punya pengaruh.

Baca juga: Jika Hotman Paris Jadi Pengacara Ferdy Sambo, Bisa Lolos Pasal Pembunuhan Berencana

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved