Demo Tolak BBM Naik: Buruh Telanjang Dada di Kantor Anies dan Bawa Keranda Mayat untuk Jokowi  

TRIBUNBANTEN.COM - Ribuan orang hadir dalam demo tolak kenaikan harga BBM, hingga kenaikan upah pekerja di dua lokasi berbeda pada Senin (12/9/2022).

Mengutip Tribunnews, massa aksi itu datang membawa bendera hingga bertelanjang dada melakukan penolakan.

Bahkan, ada yang membawa keranda mayat sebagai bentuk kekecewaan mereka kepada pemerintah.

Lokasi pertama yaitu di depan Kantor Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Aksi unjuk rasa ini tetap berlangsung meski hujan sempat mengguyur kawasan tersebut.

Ratusan buruh bertelanjang dada sambil tetap berunjuk rasa menyuarakan tuntutannya.

Ketua Perda KSPI DKI Jakarta, Winarso mengatakan, ada tiga tuntutan yang dibawa oleh para buruh.

Pertama, kenaikan harga BBM tersebut akan menurunkan daya beli yang saat ini sudah turun sebesar 30 persen.

"Dengan BBM naik, maka daya beli akan turun lagi menjadi 50 persen," ujar Winarso, Senin (12/9/2022).

"Penyebab turunnya daya beli adalah peningkatan angka inflasi menjadi 6.5 persen hingga 8 persen, sehingga harga kebutuhan pokok akan meroket," katanya.

Kedua, soal tak naiknya upah buruh selama tiga tahun terakhir.

"Dengan kata lain, diduga tahun depan upah buruh tidak akan naik lagi, dan kami menuntut kenaikan Upah Minimun tahun 2023 sebesar 10-13 persen," lanjutnya.

Ketiga, Buruh DKI Jakarta tetap menuntut menolak Undang-undang Nomor 11 Tahun 2021 Cipta Kerja.

Lokasi kedua yaitu berada di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.

Demo itu digelar oleh sejumlah massa dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).