Rayyanza Jatuh Sakit di Amerika, Sempat Nangis saat Digendong Raffi, Nagita Beberkan Penyebabnya
Putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza sempat tak enak badan di Amerika.
Penulis: Amanda Putri Kirana | Editor: Amanda Putri Kirana
Raffi Ahmad tengah memboyong keluarganya ke New York, Amerika Serikat untuk liburan sekaligus bekerja.
Sesampainya di New York, rupanya putra kedua Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rayyanza mengalami jet lag karena perjalanan yang jauh.
Momen tersebut terekam dalam video yang diunggah Raffi Ahmad di Instagram pribadinya, @raffinagita1717, Senin (12/9/2022).
Mulanya Raffi Ahmad mengabarkan jika ia dan rombongan telah sampai di Amerika Serikat.
Terlihat Raffi Ahmad, Nagita Slavina, Rafathar, Rayyanza tengah berjalan di bandara.
"Kita udah sampai di New York," ujar Raffi Ahmad, dikutip dari Instagram @raffinagita1717 pada Senin (12/9/2022).

Baca juga: Alasan Suster Rini Tak Ikut ke Amerika, Kini Mengaku Rindu pada Cipung: Rayyanza Udah Mandi Belum?
Lantaran ada pekerjaan, Raffi Ahmad berpisah di bandara dengan Nagita Slavina beserta anak-anaknya.
Setelah selesai menjalani aktivitas pekerjaannya, Raffi Ahmad pun merekam suasana di kamar hotel ketika keluarganya sedang beristirahat.
Nampak Rayyanza sedang memeluk Nagita Slavina yang sedang berbaring kelelahan di atas kasur.
Sementara Rafathar sudah tertidur sambil dipeluk oleh Mbak Lala.
Alih-alih ikut tertidur, bayi yang akrab disapa Cipung itu justru anteng bermain bersama Mbak Lala.
Raffi pun mengatakan bahwa putranya itu mengalami jet lag (gangguan tidur setelah melakukan perjalanan jauh).
"Wah ini jet lag dia nih," ujar Raffi Ahmad.
"Lihat jam segini bangun, ini (Rafathar) udah tidur," sambungnya.
Ketika Raffi Ahmad menyorot Rafathar, tiba-tiba saja Cipung merengek ingin digendong oleh sang ayah.
Rayyanza pun beranjak dari sofanya dan ingin mengejar Raffi Ahmad.
Akhirnya Raffi Ahmad pun menggendong putranya.
"Digendong sama papanya terus, yang lain pada tidur ini aja bangun yah," kata Raffi Ahmad.
Sementara Rayyanza tersenyum ketika berhasil digendong oleh sang ayah.