Tekan Angka Stunting, BKKBN Banten dan Pemkab Lebak Luncurkan Program Jumat Serius

BKKBN Provinsi Banten dan Pemkab Lebak berkolaborasi dan membentuk program Jumat Serius untuk penurunan angka penderita stunting.

Penulis: Nurandi | Editor: Abdul Rosid
Nurandi/TribunBanten.com
BKKBN Provinsi Banten dan Pemkab Lebak berkolaborasi dan membentuk program Jumat Serius untuk penurunan angka penderita stunting. 

Laporan Wartawan Tribunbanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten dan Pemkab Lebak berkolaborasi dan membentuk program untuk penurunan angka penderita stunting.

Program penurunan angka stunting dinamai Jumat Serius (seribu hari untuk stunting).

Program Jumat Serius tersebut kali pertama dilaunching di Provinsi Banten dan akan menjadi percontohan bagi kabupaten lain.

Tujuan dari program Jumat Serius untuk penyelesaian dan penuntasan angka stunting di Lebak.

Baca juga: Denda Dihapus, Pembayar Pajak Kendaraan di Lebak Meningkat 350 Orang Per Hari

Peluncuran program tersebut mengawali kegiatan rekonsiliasi tim percepatan penurunan stunting yang digelar di Pemkab Lebak tepatnya di Aula Multatuli.

Pada acara launching itu juga dikukuhkan juga camat di 28 kecamatan sebagai bapak asuh dan bunda asuh stunting.

Selain itu dikukuhkan juga Kadis, Kapolsek dan Danramil di Lebak sebagai bapak asuh anak stunting tingkat Kabupaten Lebak.

Plt Kepala BKKBN) Provinsi Banten Dadi Ahmad Roswandi mengatakan, Jumat Serius adalah percontohan dan gerakan menurunkan stunting di Lebak.

"Jadi bapak asuh dan bunda asuh ini, dari jumat serius ini merupakan sebuah gerakan yang digagas dari tokoh masyarakat dan birokrat untuk menjadi contoh, memberikan kepedulian kepada anak-anak yang berisiko stunting," katanya saat ditemui TribunBanten.com, Kamis (15/9/2022).

"Jadi dengan gerakan tersebut, masyarakat akan menyisihkan sebagian rezekinya bagaimana mereka juga ikut menjadi bapak dan bunda asuh bagi anak stunting," ujarnya.

Dari program tersebut, tokoh masyarakat, pejabat dan masyarakat menyisihkan Pp1.000 untuk mensukseskan gerakan Jumat Serius.

Wakil Bupati Lebak Ade Sumardi mengatakan, saat ini masalah stunting adalah sudah menjadi perbincangan mulai dari tingkat daerah hingga nasional.

"Stunting bukan persoalan yang mudah dan main-main," katanya.

Baca juga: Mako Lanal Banten Berkolaborasi dengan BKKBN Banten Turunkan Angka Stunting 

Dirinya menyampaikan pengukuhan bapak dan bunda asuh merupakan bagian dari gerakan penurunan stunting.

"Harus mengajak seluruh elemen masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan stunting," ujarnya.

Menurutnya penyelesaian stunting tidak bisa diselesaikan dari hilir mulai dari Dinkes dan Dinsos Lebak saja. Akan tetapi, harus dituntaskan dari hulunya.

"Harus ada penanganan bagaimana hulunya kita bendung dan atasi dimulai dari masyarakat yang berisiko stunting," ucapnya.

Saat ini BKKBN Banten mencatat, Kabupaten Lebak menempati urutan kedua sebagai daerah dengan angka stunting yang tinggi sebesar 27 persen dibawah Kabupaten Pandeglang 37,8 persen.

Sumber: Tribun Banten
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved