Area Makam di Kampung Cilondan Cilegon Direlokasi, Ratusan Jasad Utuh setelah Dikubur Puluhan Tahun

Ratusan mayat ditemukan utuh saat makam di Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten dibongkar.

Penulis: Sopian Sauri | Editor: Glery Lazuardi
sopian sauri
Area makam Kampung Cilondan, Cilegon, Banten. Ratusan mayat ditemukan utuh saat makam di Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten dibongkar. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Sopian Sauri

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA CILEGON - Ratusan mayat ditemukan utuh saat makam di Lingkungan Cilodan, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten dibongkar.

Nantinya makam akan dipindahkan ke Desa Grogol, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, Banten.

Upaya relokasi makam itu dilakukan PT Pancapuri, atau anak usaha PT Chandra Asr.

Upaya relokasi makam itu dilakukan sejak 25 Agustus 2022 hingga 1 September 2022.

Baca juga: Tunaikan Nazar, Warga Kabupaten Tangerang Ziarah ke Makam Kesultanan di Masjid Agung Banten

Pengurus relokasi makam Cilondan, Mahrij mengatakan, sekitar 319 jenazah yang dipindahkan dan 152 jenazah yang keadaannya masih utuh.

"Waktu itu jumlah kalau ga salah 319 jenazah (yang dipindahkan) dan kebetulan yang ditemukan 152 jenazah yang masih utuh," kata Mahrij, saat ditemui TribunBanten.com di lokasi makam Cilondan, Senin (19/9/2022).

Mahrij mengakatan, itu merupakan keajaiban dan kembali kepada persepsi masing-masing. Dan memang ada beberapa yang utuh dan belum hancur.

"Sungguh memang itu keajaiban, artinya kembali ke keyakinan masing-masing ada yang semapat wangi juga, dan beberapa yang masih utu jasadnya belum ancur dan kulitnya masih ada," tuturnya.

Ia juga mengaku, ada salah satu jenazah perempuan yang masih utuh dan wangi.

"Itu asumsi kita seperti apa itu karena kebetulan memang minyak atau seperti apa, tapi memang itu adanya, tapi kemabli lagi tadi ke keyakinan kita, apakah beliau itu orang berkelakuan baik atau seperti apa, itu hanya allah yang tau," ujarnya.

Masih kata Mahrij, ia menyatakan, pemindahan jenazah itu, sudah kesepakatan bersama masyarakat dan keluarga jenazah yang dipindahkan.

"Semua keluarga menghadiri, sebelum menghadiri kita sudah melakukan sosialisasi, dan melakukan penandatanganan dan persetujuan. Jadi tidak ada paksaan real kesepakatan bersama di keluarga-masing masing,"jelasnya.

Baca juga: VIRAL Truk Kesasar ke Jalan Duntu Dekat Makam di Ungaran Usai Antar Wanita Cantik

Sementara, Lurah Gunung Sugih Rustam Effendi membenarkan aktivitas galian tersebut dilakukan di wilayahnya. Menurutnya, kondisi makam tersebut sudah berumur puluhan tahun.

"Tiap hari ada aja yang utuh, bahkan hari terakhir itu dari 67 yang utuh ada 43 atau berapa gitu," kata Rustam Effendi, saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (18/9/2022).

Sumber: Tribun Banten
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved