Gegara Terlilit Utang, Ibu di Pinrang Bunuh Dua Anak lalu Gantung Diri: Sudah Saya Kirim ke Surga

Insiden itu terjadi di Ancol Barat Lorong 1, Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2022) siang.

Editor: Glery Lazuardi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ilustrasi jasad. Insiden itu terjadi di Ancol Barat Lorong 1, Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2022) siang. 

TRIBUNBANTEN.COM - BR (37), ibu dua orang anak nekat membunuh buah hatinya dan bunuh diri.

Insiden itu terjadi di Ancol Barat Lorong 1, Kelurahan Fakkie, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Senin (19/9/2022) siang.

BR ditemukan tergantung di kediamannya tersebut.

Sementara itu, kedua anaknya MD (8) dan MN (5) dibunuh dengan racun.

Diduga BR nekat bunuh diri dan membunuh kedua anaknya gegara terlilit utang.

Baca juga: Subhanallah, 53 Tahun Dikubur, Jasad Wanita Remaja di Cilegon Masih Utuh dan Wangi

Sebelum bunuh diri, BR sempat mengirimkan pesan kepada AS (40), suaminya.

"Dalam pesan suara itu, BR memberi tahu suaminya kalau dia sudah kirim anaknya ke surga. Dalam hal ini sudah memberi racun ke kedua anaknya," kata Kapolres Pinrang AKBP Moh Roni Mustofa saat dikonfirmasi.

Dalam rekaman tersebut, BR menyuruh suaminya untuk kuat dan tidak merasa terbebani.

"Dia sampaikan kalau sangat mencintai suami dan anak-anaknya," ucapnya.

BR juga berpesan kepada suaminya agar melunasi utangnya.

"Korban bilang nanti ada orang yang mau datang menagih. Dia malu karena hari ini harus bayar utang. Namun, uangnya belum terkumpul. Karena orang yang mengutang ke dia juga belum membayar," paparnya.

Baca juga: FOTO: Ratusan Jasad Ditemukan Utuh saat Makam Kampung Cilondan Cilegon Dibongkar

Selain itu, BR juga menitipkan sebuah catatan piutang.

"Jadi ada buku yang ditemukan di TKP, di situ tertulis nama-nama dan jumlah piutang orang-orang. BR menyuruh suaminya untuk menagih utang-utang tersebut," jelasnya.

Kendati demikian, Roni menegaskan masih mendalami motif kejadian tersebut.

"Tetap kami dalami motifnya dulu. Kita tidak bisa mengandai-andai (apakah motifnya gegara utang) . Nanti kita gelarkan jika hasil olah TKP dan pemeriksaan sudah lengkap," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, jasad BR pertama kali ditemukan oleh suaminya, AS (40).

Hal itu dikatakan saudara AS, Ansar saat ditemui di RSUD Lasinrang Pinrang.

"Pertama kali ditemukan sama suaminya. Sekitar pukul 10.00 Wita,"kata Ansar.

Sebelum kejadian, AS disuruh istrinya untuk pergi menagih utang.

"Sewaktu pulang dari menagih utang itu, suaminya sampai rumah dan kaget karena menemukan istrinya sudah tergantung," jelasnya.

Dikatakan, AS dan BR mempunyai empat anak.
Yakni MNB, PN, MD dan MN.

"Yang meninggal itu anak ketiga (MD) dan anak keempat (MN)," ujarnya.

Ansar menuturkan, kehidupan rumah tangga BR dan AS baik-baik saja.

Diketahui, AS merupakan peternak ayam.

Baca juga: Jasad Azyumardi Azra Pulang ke Indonesia pada Senin Ini, Berikut Skema Pemulangan dari Malaysia

"Tidak ada (keributan). Rumah tangga mereka baik-baik saja," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Pesan Suara IRT di Pinrang Sebelum Cekoki Dua Anaknya dengan Racun: Anakmu Sudah Saya Kirim ke Surga

Voicemail of IRT in Pinrang Before Her Two Children were Poisoned: I've Sent Your Child to Heaven

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved