Contoh Teks Pidato Maulid Nabi Muhammad SAW 2022, Cocok Dibacakan Ketua Panitia
Contoh teks pidato Maulid Nabi Muhammad SAW 2022 yang singkat padat jelas dan berisi, cocok dibacakan oleh ketua panitia pelaksana maulid nabi.
Penulis: Abdul Rosid | Editor: Abdul Rosid
TRIBUNBANTEN.COM - Dalam beberapa pekan ke depan, umat muslim seluruh dunia akan merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 2022.
Setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, hampir seluruh masyarakat Indonesia membuat kegiatan pengajian di hari kelahiran Baginda Rasulullah.
Dalam kegiatan tersebut, masyarakat akan membantu panitia Maulid Nabi Muhammad SAW.
Baca juga: Kumpulan Link Twibbon Ucapan Peringatan Maulid Nabi Muhammad 2022, Desainnya Keren-keren
Sehingga, bagi mereka yang diberikan amanah untuk menjadi ketua panitia harus menyiapkan teks pidato untuk dibacakan saat kegiatan dimulai.
Berikut ini adalah contoh teks pidato Maulid Nabi Muhammad yang cocok dibacakan oleh ketua panitia yang dikutip dari Gramedia.com
Bismillaahirrahmaanirrahiim.
Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Innalhamdalillaah nahmaduhu wa nasta’iinuhu wa na’uudzu billahi min suruuri anfusinaa wa min sayyiaati a’maalinaa man yahdihillaahu falaa mudhilla lah, wa man yudhlilhu falaa haadiya lah. Asyhadu allaa ilaaha illallah, wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rosuuluh. Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘ala ali Muhammad. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.
Baca juga: Kapan 1 Rabiul Awwal Maulid Nabi Muhammad SAW 2022? Apa Hukum Merayakannya
Kepada semua jama’ah, para ulama dan ustadz, sesepuh, Bapak/Ibu, Mas/Mbak, dan adik-adik sekalian, Allah ‘azza wa jalla telah menjanjikan dua hal tentang nikmat, yaitu bersyukur dan ingkar. Janji pertama, bagi kita yang bersyukur atas nikmat-Nya, Allah akan menambahkan nikmat dan melipatgandakannya untuk kita. Janji kedua, Allah akan memberikan musibah sekaligus mengurangi nikmat yang telah diterima bagi kita yang tidak mau bersyukur.
Kesempatan untuk hadir di majelis ilmu, mari kita syukuri dengan ucapan hamdallah dan menuntut ilmu dengan niat yang lurus. Oleh sebab itu, dalam mensyukuri nikmat-Nya, mari kita gunakan waktu yang kita miliki untuk melakukan perbuatan-perbuatan amal shalih.
Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang kelahirannya sedang kita peringati saat ini. Dalam memperingati maulid Nabi, mari kita teladani sikap dan sifat beliau yang mulia. Ada banyak kisah yang kita dengar tentang Rasulullah SAW, namun kali ini kita akan membuat satu cerita yang sederhana tetapi sangat mendalam.
Suatu hari, Rasulullah SAW sedang mengadakan majelis ilmu di Masjid Nabi. Masjid yang juga disebut Masjid Nabawi saat itu masih beralaskan pasir, tanpa ubin dan sajadah. Para manusia terbaik itu berkumpul di dalam masjid tersebut untuk meraih ilmu dari teladan terbaik.
Di saat yang sama, seorang lelaki badui yang berasal dari desa masuk ke dalam masjid, bukan untuk shalat ataupun mengikuti majelis ilmu. Orang tersebut berjalan ke pojok ruangan masjid, menengok ke kanan dan kiri lalu jongkok untuk kencing. Ya, dia kencing di dalam masjid.
Apa reaksi Anda jika mengetahui hal itu terjadi? Marah? Ya, wajar. Bahkan para sahabat Nabi SAW yang mulia saja bergejolak dan marah. Mereka mendatangi orang itu dan siap meledakkan amarahnya.
Mengetahui atmosfer diliputi dengan amarah, Rasulullah SAW memanggil para sahabat dan menenangkan mereka semua yang sudah siap melakukan ketegasan. Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk tidak mengganggu hajat orang tersebut dan menyelesaikan hajatnya.