Disuntik Mati per 5 Oktober 2022, Masyarakat Tangerang Raya tak Bisa Nikmati Siaran TV Analog

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Siaran TV analog di Indonesia, termasuk di Banten, bakal dialihkan ke siaran melalui digital.

Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Banten Haris H Witharja mengatakan TV analog di Jabodetabek, termasuk Tangerang Raya, akan dimatikan pada 5 Oktober 2022.

"Akan dilakukan analog switch off (ASO). Artinya, siaran TV analog yang ada di Jabodetabek akan dimatikan," kata Haris di kantornya, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Daftar Merek STB yang Mendapatkan Sertifikat Perangkat Kominfo & Cara Menonton Siaran TV Digital

Menurut dia, per 5 Oktober 2022, seluruh masyarakat yang tinggal di Jabodetabek dan sekitarnya, dipastikan tidak bisa menonton TV analog.

"Sehingga harus beralih ke tv digital," ucapnya.

KPID Banten akan mematikan dan menyiapkan masyarakat di wilayah Tangerang Raya untuk menikmati digitalisasi televisi.

Masyarakat miskin atau kurang mampu akan mendapatkan set top box (STB) secara gratis.

Bantuan STB gratis ini bersumber dari beberapa lembaga penyiaran, termasuk bantuan dari pemerintah.

"Penyalurannya sudah berlangsung beberapa minggu belakangan di beberapa titik. Tim juga telah turun ke lapangan untuk meninjau di wilayah Tangerang Raya," katanya.

Bagi yang tidak mendapatkan STB gratis, masyarakat bisa membelinya untuk bisa menikmati siaran telvisi digital.

Adapun capaian penyaluran STB gratis per 22 September 2022, di wilayah Jabodetabek:

- SCTV dan Indosiar dari target 38.892 STB, sudah terealisasi sekitar 39.444 STB dengan persentase 100 persen dari target.

- Metro TV dari target 17.058 STB, sudah terealisasi sekitar 10.835 STB dengan persentase 63,5 persen dari target.

Baca juga: Siap-siap! TV Analog Suntik Mati di Cilegon, Pandeglang, dan Serang pada Jumat Malam

- RCTI dan GTV dari target 16.527 STB, sudah terealisasi sekitar 12.153 STB dengan persentase 73,5 persen dari target.