Mahasiswa UIN Palembang Disuruh Telanjang dan Disiksa, Gegara Bocorkan Pungli Diklat Rp 300 Ribu
AL (19), mahasiswa UIN Raden Fatah di Palembang diduga menjadi korban penganiayaan saat mengikuti kegiatan Diksar
TRIBUNBANTEN.COM - AL (19), mahasiswa UIN Raden Fatah di Palembang diduga menjadi korban penganiayaan saat mengikuti kegiatan pendidikan dasar (Diksar) di kampusnya.
Sejumlah mahasiswa senior menganiaya AL (19) untuk dipaksa telanjang. Selain itu, AL juga diduga dipukuli.
Diketahui, AL bukan mahasiswa baru (maba) melainkan mahasiswa semester 3 Jurusan Ilmu Perpustakaan.
"Adik saya panitia konsumsi di diksar itu," ujar ZR (21) kakak kandung korban, saat dihubungi awak media, Senin (3/10/2022).
Baca juga: Kasus Penganiayaan 8 Anak SDN Kranggot Cilegon oleh Pensiunan Polisi Berujung Damai
Dia mengungkapkan, adiknya mengalami kekerasan oleh sesama panitia setelah membocorkan dugaan pungli yang terjadi dalam diksar tersebut.
Adiknya lalu dianiaya oleh orang yang diperkirakan lebih dari 10 orang.
"Apa yang adik saya bocorkan itu sesuai fakta. Diksar itu ada biaya Rp.300 ribu mencakup keseluruhan. Tapi setiap peserta masih diminta sembako. Adik saya membocorkan rahasia itu ke teman-temannya yang pembela kebenaran. Rupanya ketahuan oleh orang-orang sesama organisasi (panitia diksar)," ujarnya.
Baca juga: Sebut Brigadir J Sempat Dijambak, Kamaruddin Tak Puas dengan Hasil Autopsi: Itu Kan Penganiayaan
Akibat kejadian itu, korban mengalami sejumlah luka di bagian tubuh hingga harus menjalani perawatan di rumah sakit.
ZR mengatakan, keluarga juga sudah melakukan visum untuk memperkuat bukti adanya tindak kekerasan.
"Matanya lebam, satu biru dan satu merah. Bibirnya bengkak, dagunya kena sudutan rokok. Tangannya dari bahu sampai pergelangan tangan juga biru semua," ujarnya.
Sempat beredar kabar jika kasus ini akan diarahkan ke mediasi.
ZR mengatakan belum mengetahui hal tersebut.
Meski demikian, dia sangat berharap adanya ketegasan dari pihak kampus kepada pelaku kekerasan terhadap adiknya.
"Awalnya adik saya cuma bilang ada kekerasan fisik. Tapi setelah divisum, rontgen, rupanya parah tindakan mereka. Intinya kami meminta tanggung jawabnya. Semoga universitas bisa kooperatif dan kampus bisa kasih setimpal dengan apa yang adik saya alami," ujarnya.
Baca juga: Benarkan Video Penganiayaan Siswa SMP di Cilegon, Kapolres Minta Pihak Sekolah Perketat Pengawasan!
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, belum ada perwakilan UIN Raden Fatah Palembang yang bersedia memberi komentar.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul BREAKING NEWS: Pelecehan Mahasiswa UIN di Palembang, Korban Dipaksa Senior Buka Baju Saat Diksar
BREAKING NEWS: Harassment of UIN Students in Palembang, Victims Forced Seniors to Undress When Diksar
