Usut Tewasnya Buruh di Serang, Polsek Cikande Gelar Olah TKP: Masih Berproses
Aparat Polsek Cikande mendalami tewasnya TM (32), seorang buruh di Serang, untuk mengetahui motif kematian.
Penulis: desi purnamasari | Editor: Glery Lazuardi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari
TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Aparat Polsek Cikande mendalami tewasnya TM (32), seorang buruh di Serang, untuk mengetahui motif kematian.
TM ditemukan tewas tergantung di dapur rumah kontrakan Kampung Kaingding, Desa Tambak, Kabupaten Serang, pada Kamis (6/10/2022) malam.
"Petugas masih melakukan olah TKP bersama tim medis. Saat ini belum diketahui penyebab kejadian, masih berproses," kata Kapolsek Cikande Kompol Andhi Kurniawan, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, pada Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Tak Masuk Kerja Empat Hari, Buruh di Serang Ditemukan Tewas dalam Rumah Kontrakan, Begini Kondisinya
Kini, jenazah telah dievakuasi ke RSDP Serang guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Ia menjelaskan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh Sarnan (47) warga setempat, pada Kamis (6/10/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Saat itu Sarnan curiga lantaran lingkungan kontrakannya tercium bau busuk, sehingga dirinya mencari tahu keberadaan bau busuk tersebut.
"Saat itu saksi penasaran dan menelusuri setiap kamar kontrakan," katanya.
Dan pada saat berada di depan pintu kontrakan korban, Sarnan menemukan darah yang keluar dari dalam kamar kontrakan korban.
Mengetahui hal tersebut pihnya selanjutnya melaporkan hal tersebut kepada kepala desa setempat.
Mendapat laporan tersebut, rekan kerja, kepala desa dan warga setempat segera mendatangi lokasi kejadian.
Setiba di lokasi, pintu kamar kontrakan korban yang terkuni berhasil dibuka dan ternyata bau busuk tersebut berasal dari jasad korban yang ditemukan dalam keadaan menggantung san sudah tidak bernyawa.
Baca juga: Pasutri di Karanganyar Tewas Usai Konsumsi Obat Kuat, Padahal Sedang Nikmati Malam Pertama
"Kejadian itu kemudian dilaporkan ke Polsek,"katanya.
Jelasnya, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, korban tinggal di rumah kontrakan tersebut bersama istri dan anaknya.
Namun kurang lebih dua minggu istri dan anaknya sudah tidak tinggal bersama korban.
"Bahkan korban juga diketahui tidak masuk kerja selama empat hari," katanya.
