Kenali Gejala DBD Pada Anak, Waspada Fase Kritis Saat Demam Turun

Sering kali kasus demam berdarah ringan tidak memiliki gejala yang muncul pada anak-anak dan juga remaja.

Editor: Vega Dhini
Mikadago/ Pixabay.com/ tribunnews
Ilustrasi - Didigit nyamuk penyebab DBD. Kenali gejala DBD pada anak. 

Pada beberapa kasus, DBD bisa menyebabkan pembuluh darah menjadi rusak dan bocor. Tak hanya itu, trombosit darah juga bisa turun dan menyebabkan sindrom syok dengue.

Sindrom inlilah yang dapat mengancam nyawa seseorang.

Salah satu masa krusial dalam kasus DBD yaitu pada saat demam atau suhu tubuh menunjukkan penurunan. Biasanya, demam akan mulai turun setelah 24 hingga 48 jam.

Siklus ini dikenal sebagai siklus tapal kuda, di mana masa demam turun adalah fase kritis.

Tanda dan gejala demam berdarah menjadi berat atau memasuki fase kritis bisa dilihat seperti berikut ini:

1. Nyeri perut parah
2. Muntah terus menerus
3. Pendarahan dari gusi atau hidung
4. Keluar darah dalam urine, feses, atau muntah
5. Bintik merah di bawah kulit yang terlihat seperti memar
6. Sulit bernapas
7. Kulit dingin atau basah
8. Gelisah dan mudah marah

Jangan tunggu sampai gejala DBD parah ini muncul. Ada baiknya, segera periksakan anak Anda ketika gejala DBD ringan terlihat.

(Kompas.com/Resa Eka Ayu Sartika)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Musim Hujan Segera Tiba, Kenali Gejala DBD pada Anak"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved