Apa Itu Fomepizole? Obat yang Dipesan Indonesia untuk Atasi Gagal Ginjal Akut, Ini Efek Sampingnya

Kemenkes menyatakan obat fomepizole, telah dilakukan uji coba di RSCM terhadap pasien gagal ginjal akut dan menunjukkan hasil yang positif.

Editor: Vega Dhini
Pixabay
Ilustrasi - Organ Ginjal. Kenali apa itu obat Fomepizole dan bagaimana efek sampingnya. 

TRIBUNBANTEN.COM - Kasus gangguan gagal ginjal akut kini sedang menjadi sorotan.

Di tengah maraknya temuan kasus gagal ginjal akut, pemerintah melakukan upaya dengan memesan obat Fomepizole untuk menangani penyakit gagal ginjal akut ini.

Apa itu obat Fomepizole dan bagaimana efek sampingnya?

ilustrasi - Ginjal.
ilustrasi - Ginjal. (Grid)

Sebelumnya, Menteri Kesehatan, Budi Gunawan menyampaikan bahwa pemerintah akan mendatangkan obat penawar racun untuk mengatasi masalah gagal ginjal akut yang sedang menyerang masyarakat Indonesia, terutama pada kalangan anak-anak.

Mengutip dari Kompas.com, pemerintah memesan 200 vial obat Fomepizole.

Baca juga: WADUH! 12 Kasus Gagal Ginjal Akut Ditemukan di Provinsi Banten, 6 Meninggal, Ini Sebarannya

"Kita mau bawa 200 dulu karena satu vial bisa buat satu satu orang," ucap Budi Gunadi dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022).

Obat Fomepizole ini nantinya akan disuntukkan beberapa kali ke pasien yang menderita gangguan gagal ginjal akut misterius.

Kemenkes menyatakan bahwa obat gagal ginjal akut, fomepizole, telah dilakukan uji coba di RSCM terhadap pasien gagal ginjal akut dan menunjukkan hasil yang positif.

Baca juga: Bahaya Etilen Glikol Jika Masuk ke Tubuh dengan Kadar Tidak Tepat, Menyebabkan Necrosis Ginjal Akut

Berdasarkan laporan Kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan peningkatan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/Acute Kidney Injury (AKI)  yang tajam pada anak.

Penderita kasus gangguan gagal ginjal ini paling banyak terjadi pada anak-anak dibawah usia 5 tahun.

Gangguan gagal ginjal ini telah terjadi di 20 provinsi di Indonesia.

Kemenkes bersama BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog dan Puslabfor Polri pun telah melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

Saat ini Kemenkes dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya.

Maka dari itu pihak Kementerian Kesehatan mencoba melakukan langkah antisipasi dengan memberikan informasi, himbauan, hingga memesan obat Fomepizel, penawar gangguan gagal ginjal tersebut.

Fomepizole ini memiliki fungsi sebagai penangkal untuk mengobati keracunan dengan etilen glikol atau metanol.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved