Dijuluki The King of Silent, BEM UI Sebut Wapres Ma'ruf Amin Hanya Pajangan di Sekolah
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyebutkan bahwa Wapres Maruf Amin tidak lebih dari sekedar pajangan di sekolah.
TRIBUNBANTEN.COM - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) menyebutkan bahwa Wapres Maruf Amin tidak lebih dari sekedar pajangan di sekolah.
Hal itu diungkapkan Koordinator Bidang Sosial Politik BEM UI Melki Sedek Huang Rabu (26/10/2022).
Ia menilai keberadaan Wapres Maruf Amin hanya pelengkap di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Baca juga: Ini Alasan Ketua KPK dan Kapolri Diberi IPK 1,0 oleh BEM UI
"Masyarakat juga sudah tahu bagaimana Pak Ma'ruf Amin itu terkesan tidak membantu pemerintahan Pak Jokowi. Oleh karena itu, kita menganggap bahwa peranan Pak Ma'ruf Amin tidak lebih dari sekadar pajangan di sekolah-sekolah dasar," kata Melki kepada Kompas.com.
Melki berpendapat, Ma'ruf semestinya lebih sering tampil di depan publik supaya tidak selalu Jokowi yang muncul seorang diri.
Ia mengatakan, seorang wakil presiden harus hadir menemani presidennya sambil memperikan pendapat yang konstruktif.
Seorang wakil presiden, kata Melki, juga harus menjawab kegelisahan yang dirasakan publik.
"Nyatanya, kita selalu dihadirkan dengan Pak Jokowi yang seorang diri tapi Pak Jokowi juga tidak mampu menjawab hal-hal tersebut sehingga kita mempertanyakan betul peranan wakil presiden itu apa selain untuk memenangkan kontestasi tahun 2019," kata Melki.
Ma'ruf memang kerap dikritik karena dianggap jarang muncul ke publik. Kritik serupa pernah dilancarakan BEM Universitas Negeri Semarang yang menjuluki Wapres sebagai The King of Silent.
Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi pun pernah angkat bicara mengenai beragam kritik yang diarahkan kepada Ma'ruf.
Menurut Masduki, sejauh ini Ma'ruf bekerja dengan baik dalam mengoordinasikan tugas-tugas yang dilimpahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada Wapres.
Baca juga: Angka Kemiskinan Ekstrem di Indonesia Tinggi, Ini Solusi yang Ditawarkan Wapres Maruf Amin
Masduki pun menekankan, Presiden dan Wakil Presiden bukanlah pekerja eksekutorial atau orang yang mengeksekusi sebuah kebijakan karena hal itu adalah tugas menteri dan kepala lembaga.
"Artinya bahwa memang Wapres bekerja. Bahwa bekerja tidak selalu didengungkan, tidak selalu disuarakan, iya. Karena memang Wapres kita ini dengan gaya low profile punya argumentasi tersendiri. Kalau Presiden sudah berbicara ya, cukup lah," kata Masduki, 7 Juli 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BEM UI Kritik Peran Ma'ruf Amin di Pemerintah: Tidak Lebih dari Pajangan"