Dituding Pakai Uang Hasil Kejahatan Robot Trading Net89, Atta Diibaratkan Kakaknya Seperti Pengemis
Baru-baru ini Atta Halilintar dituding menikmati uang hasil kejahatan robot trading Net89 yang merugikan banyak korban.
TRIBUNBANTEN.COM - Baru-baru ini Atta Halilintar dituding menikmati uang hasil kejahatan robot trading Net89 yang merugikan banyak korban.
Menanggapi hal tersebut, kakak angkat Atta Halilintar, Andrys Ronaldi pun langsung buka suara.
Andrys Ronaldi sekaligus mengungkapkan fakta terkait dana pesantren Atta Halilintar yang didapatnya dari menjual headband pada Reza Paten.
Diketahui, Reza Paten disebut sebagai founder robot trading Net89.
Mengibaratkan Atta Halilintar seperti pengemis, Andrys opun menyebut adiknya hanya mengetahui uang hasil penjualan headbandnya berasal dari Reza Paten.
Baca juga: Dijaili Atta Halilintar saat Sedang Makan, Ameena Nangis Kejer, Warganet Gemas: Matanya Berkaca-kaca
Ia menilai Atta tidak mungkin mengulik dari mana sumber uang yang didapat dari Reza Paten.
"Sama aja seperti pengemis menerima sumbangan kan, nggak pernah tahu sumber dana dan bagaimana."
"Itu kewenangan penyidik kalau memang ada perbuatan melawan hukum gitu," jelas Andrys dikutip Tribunnews dadi YouTube DH Entertainment, Jumat (4/11/2022).
Andrys kemudian merinci ke mana saja dana yang didapat Atta dari lelang headbandnnya dipakai untuk keperluan pembangunan pesantren.
"Saya konfirmasi langsung dari beliau (Atta), penggunaan hasil lelang itu untuk pembangunan pesantren, pembelian perangkat salat, dan hafiz Quran," ucapnya.
Tak hanya berasal dari penjualan headband, Andrys menegaskan Atta membangun pesantren menggunakan uang pribadinya.
"Tidak seluruhnya dana itu dana dari sumbangan, artinya Atta juga merogoh kocek pribadi dalam proses bantuan beberapa pesantren," tegas Andrys.

Baca juga: Atta Halilintar hingga Taqy Malik akan Diperiksa Bareksrim Soal Kasus Penipuan Robot Trading Net89
Atta Diperkirakan Diperiksa Pekan Depan
Dikabarkan, Atta Halilintar akan diperiksa Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) terkait kasus robot trading Net89.
Kini, pihak Kepolisian masih menjadwalkan pemeriksaan terhadap Atta.