Jangan Langsung Dibawa ke Dokter, Ini Pertolongan Pertama saat Anak Demam dan Muntah

TRIBUNBANTEN.COM - Orangtua pasti khawatir jika melihat anak mengalami demam dan muntah.

Kondisi anak demam dan muntah pasti akan ditemui oleh setiap orangtua.

Sebagai orangtua harus sigap dan tahu cara memberikan pertolongan pertama saat anak mengalami demam dan muntah.

Sebab, saat anak mengalami demam dan muntah tidak selamanya harus langsung dilarikan ke rumah sakit.

Baca juga: Jangan Asal Ambil Tindakan, Ini Pertolongan Pertama saat Anak Kejang Demam

Hal itu bisa diterapkan, apabila orangtua tahu mengenai cara memberikan pertolongan pertama pada anak demam dan muntah.

Berikut ini pertolongan pertama saat anak demam dan muntah yang disarankan oleh dr. Dyah Novita Anggraini dikutip dari Klik Dokter.

1. Perhatikan Kondisi Fisiknya

Apakah anak masih dapat makan dan minum seperti biasa? Apakah ia cukup aktif bermain?

Perhatikan juga frekuensi buang air kecil dan karakteristik urinenya. Apakah BAK-nya lebih jarang? Urinenya berbau menyengat atau berdarah?

Baca juga: Tak Perlu Obat, Ini Pertolongan Pertama saat Anak Pilek yang Perlu Diketahui Orangtua

Bila anak masih mau makan dan minum seperti biasa, aktif bergerak, dan BAK normal, umumnya ia masih bisa dirawat di rumah. Segera periksa ke dokter bila anak menunjukkan tanda-tanda sebaliknya.

2. Cegah Dehidrasi

Prinsip pertolongan pertama anak demam dan muntah adalah mencegah dehidrasi. Maka, periksalah adakah tanda-tanda dehidrasi berikut ini:

a. Mulut kering

b. Menangis tanpa keluar air mata

c. Frekuensi dan jumlah air seni berkurang

d. Anak terlihat lemah dan mengantuk

3. Teruskan Pemberian ASI

Baca juga: Orangtua Wajib Tahu, Ini Pertolongan Pertama Saat Anak Batuk

Untuk bayi yang menyusui, teruskan pemberian ASI. Pada anak yang lebih besar, berikan minum air dengan suhu normal atau hangat sedikit demi sedikit. Hindari jus buah atau soda.

Bila ia muntah setelah minum, tunggu sekitar 20-30 menit sebelum minum kembali. Berikan cairan oralit sedikit demi sedikit apabila sudah pernah diresepkan oleh dokter sebelumnya.

4. Berikan Makanan Tidak Pedas

Setelah delapan jam tanpa muntah atau jika anak merasa lapar, berikan makanan yang tidak pedas ataupun tidak terlalu berbumbu. Berikan dalam porsi sedikit demi sedikit.

5. Obat Penurun Panas

Berikan obat penurun panas atas saran dokter, terutama bila ini kasus yang pertama kalinya. Hati-hati jika anak memiliki alergi obat.

Tujuan obat penurun panas adalah menurunkan suhu tubuh agar tidak terlalu tinggi dan anak merasa nyaman. Namun, obat ini tidak dapat mengatasi penyebab anak sakit.

Orangtua dapat memberikan obat penurun panas bila suhunya mencapai 38 derajat Celsius (suhu lipat ketiak).

6. Kompres Hangat

Selain obat penurun panas, orangtua juga bisa memberikan kompres hangat pada bagian lipatan tubuh anak seperti leher, ketiak, dan selangkangan. Cara mengatasi anak demam ini dapat membantu menurunkan panasnya.

7. Bawa Anak ke Dokter

Apabila cara merawat anak demam dan muntah di atas tidak mengurangi gejala dan terdapat tanda waspada seperti di bawah ini, jangan tunda untuk segera membawa anak ke dokter:

Baca juga: 6 Tips Cara Atasi Pegal-pegal saat Hamil, No 5 Tidur dengan Posisi Menyamping

1. Muntah lebih dari satu hari

2. Muntah berwarna hijau atau mengandung darah

3. Anak menunjukkan tanda-tanda dehidrasi berat, seperti selalu mengantuk, rewel, rasa haus yang amat sangat, atau tidak BAK sama sekali

4. Nyeri perut

5. Sakit kepala, kaku leher, kejang, atau terdapat ruam di kulitnya

6. Sesak napas ataupun bibirnya membiru

Itulah beberapa kemungkinan penyebab dan pertolongan pertama anak demam dan muntah yang perlu diperhatikan orangtua.