Tips Kesehatan
Waspada! Ini 8 Penyebab Batut Kering pada Anak, Diabikan Buah Hati Jadi Celaka
Simak delapan penyebab batuk kering pada anak yang tidka boleh diabaikan oleh orangtua.
Alergi terjadi ketika sistem kekebalan anak-anak menganggap zat asing, seperti debu atau bulu hewan peliharaan sebagai ancaman.
Tubuh si kecil lantas merespons dengan memproduksi lebih banyak lendir yang dapat mengalir ke tenggorokan Anda sebagai postnasal drip (lendir ekstra di bagian belakang hidung dan tenggorokan) yang memicu batuk kering.
Selain batuk kering, alergi pada anak-anak juga menimbulkan beragam keluhan lain, termasuk mata merah, gatal-gatal, bersin, telinga tersumbat, hingga sinus.
3. Asma
Asma menyebabkan pembengkakan pada saluran udara ketika adanya pemicu, seperti debu, serbuk sari, atau asap.
Pembengkakan saluran udara akibat asma menyebabkan radang paru-paru dengan gejala seperti batuk kering, sesak napas, mengi, dan dada sesak.
Baca juga: Jangan Asal Ambil Tindakan, Ini Pertolongan Pertama saat Anak Kejang Demam
4. Covid-19
Ada sejumlah gejala Covid-19 yang sudah akrab kita dengar, termasuk batuk kering.
Jika anak Anda mengalami batuk kering disertai demam dan sesak napas, segera lakukan tes antigen atau periksa ke dokter.
Gejala Covid-19 lainnya mungkin termasuk nyeri tubuh, anosmia, pilek, sakit tenggorokan, dan masalah pencernaan.
5. Croup
Croup adalah infeksi virus yang menyebabkan peradangan pada pita suara dan laring.
Infeksi ini paling sering menyerang anak-anak usia 3 bulan hingga 5 tahun dan umumnya terjadi di musim dingin atau penghujan.
Salah satu tanda croup adalah batuk kering dengan suara keras, terjadi berulangkali, dan cenderung memburuk pada malam hari.
6. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (Pilek atau Flu)