Tips Kesehatan
Bunda Wajib Tahu, Ini Ciri dan Tanda Bayi Diare yang Harus Diwaspadai
Orangtua perlu tahu berbagai tanda dan ciri bayi yang sedang diare agar cepat mendapatkan pengobatan.
TRIBUNBANTEN.COM - Diare merupakan salah satu gangguan pencernaan yang umum terjadi. Meski begitu, diare pada bayi harus cepat dikenali dan ditangani dengan sigap.
Masalah buang air dapat menjadi bahaya karena bayi sangat rentan mengalami dehidrasi dan berakibat fatal baginya.
Maka, orangtua perlu tahu berbagai tanda dan ciri bayi yang sedang diare agar cepat mendapatkan pengobatan.
Baca juga: Bunda Wajib Tahu, Ini Daftar Makanan yang Menyebabkan Gigi Anak Rusak
Baca juga: Tidak Perlu Dibawa ke Dokter, Ini Cara Mengobati Batuk pada Anak saat Malam Hari
Setiap bayi mungkin menunjukkan ciri-ciri yang beragam ketika terkena diare atau mencret.
Dikutip dari Kids Health, ciri-ciri awal yang biasanya terjadi adalah bayi mengalami nyeri hingga kram pada perut hingga encernya buang air besar.
Biasanya pada bayi yang diberi ASI eksklusif memiliki kotoran yang lembek berwarna kekuningan keruh.
Sedangkan, bayi yang diberi susu formula memiliki kotoran dengan tekstur sama yang berwarna kecokelatan.
Sementara itu, frekuensi buang air besar pada kebanyakan bayi sebagai berikut:
1. Usia kurang dari 1 bulan: biasanya terlihat buang air besar bayi setiap kali makan atau bahkan lebih sering.
2. Usia 1 bulan: buang air besar bayi akan berkurang menjadi sekitar 3-4 per hari.
3. Usia 2 bulan ke atas: buang air besar bayi bisa menjadi lebih jarang, seperti sekali per hari hingga satu per minggu. Jika bayi diare, ia bisa buang air besar 2-3 kali lebih banyak dari biasanya.
Baca juga: Tiga Kebaisaan Ini Jadi Penyebab Gigi Anak Tidak Rapih Menurut drg Deviana Maria Anastasia
Baca juga: 5 Tanaman yang Bisa Dijadikan Obat Tradisonal untuk Mengobati Campak pada Anak
Dengan orangtua mengetahui kebiasaan buang air besar dan bentuk normal kotoran si kecil, membuatnya lebih mudah untuk mengenali tanda-tanda bila si kecil diare.
Tanda-tanda
Mengutip Seattle Childrens, tanda-tanda bayi diare dapat dilihat dari tekstur dan banyaknya buang air besar.
Tanda-tanda diare pada bayi juga berbeda antara yang biasa diberi ASI dan susu formula.
Diare pada bayi yang diberi ASI
Bayi yang disusui sering buang air besar lebih dari 6 kali sehari. Sampai usia 2 bulan, mereka mungkin buang air besar setiap usai makan. Bayi diare, jika:
1. Bayi Anda tiba-tiba buang air besarnya bertambah banyak (lebih dari 6 kali sehari) dan encer, di mana bisa berlangsung selama 3 kali atau lebih.
2. Kotorannya mengandung lendir, darah atau bau tidak sedap.
3. Bayi sulit makan, demam, rewel, atau terlihat sakit.
Baca juga: Benarkah Minum Es Bisa Sebabkan Batuk Pilek pada Anak? Begini kata dr Dien Kalbu Ady
Baca juga: Bunda Wajib Tahu, Ini Pertolongan Pertama untuk Anak atau Bayi Diare
Diare pada bayi yang diberi susu formula
Bayi yang diberi susu formula buang air besar 1-8 per hari selama minggu pertama.
Kemudian mulai melambat menjadi 1-4 kali per hari. Ini berlangsung sampai usia bayi 2 bulan.
Bayi diare, jika:
1. Kotoran bayi tiba-tiba bertambah banyak (lebih dari 4 atau 8) atau encer, di mana bisa berlangsung selama 3 kali atau lebih, bayi mengalami diare.
2. Kotoran bayi mengandung lendir, darah, atau bau tidak sedap yang tidak biasa, ini menunjukkan diare.
3. Petunjuk lain untuk diare pada bayi adalah makan yang buruk, bertingkah sakit, atau demam.
4. Setelah usia 2 bulan, kebanyakan bayi buang air besar 1-2 kali setiap hari. Jika buang air besar lebih dari 2 kali setiap hari, tampaknya diare pada bayi tidak lagi ringan.
Skala diare pada bayi secara umum:
1. Ringan: 3-5 kali buang air besar berair setiap hari
2. Sedang: 6-9 kali buang air besar berair setiap hari
3. Parah: 10 kali atau lebih buang air besar berair setiap hari
4. Risiko utama diare adalah dehidrasi.
5. Buang air besar yang lembek tidak menyebabkan dehidrasi.
6. Buang air besar yang sering dan berair dapat menyebabkan dehidrasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tanda-tanda Diare pada Bayi yang Perlu Diketahui Orangtua"