10 Anak di Bawah Umur Jadi Korban Pelecehan Tukang Cukur di Serang, Korban Diimingi Rokok dan Uang
Seorang tukang cukur berinisial TA (48) di Cikande, Kabupaten Serang tega melakukan tindakan pencabulan kepada 10 anak.
Penulis: mildaniati | Editor: Amanda Putri Kirana
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banten/foto/bank/originals/ilustrasi-pelecehan-seksual-anak-di-bawah-umur.jpg){kind=small}
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati
TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Aksi bejat dilakukan oleh seorang tukar cukur di Cikande, Kabupaten Serang, berinisial TA (48).
TA tega mencabuli sepuluh anak di bawah umur di kontrakan maupun tempat cukurnya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kasi Humas Polres Serang, Iptu Dedi Jumaedi melalui pesan instan, Minggu (20/11/2022).
Baca juga: Pacar Ibu Kandung Diamankan Polisi, Anak Korban Pencabulan Diberikan Trauma Healing
"Jadi bukan hanya seorang, pelaku juga melakukan tindakan asusila terhadap 10 bocah lainnya di sekitar kontrakan."
"Perbuatan itu dilakukan di kontrakan maupun tempat kerjanya," ujar Iptu Dedi Jumaedi.
TA yang merupakan warga Desa Koncang, Kecamatan Cipeucang, Kabupaten Pandeglang itu diduga melancarkan aksinya pada Senin, 14 November 2022.
Berawal saat korban yang duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar (SD) diminta orangtuanya berinisial OM untuk mencukur rambut yang ada di dekat rumahnya.
Tidak seperti yang diinginkan orangtuanya, korban malah mencukur rambut di tempat TA.
Pada saat itu, korban dirayu untuk memuaskan nafsunya dengan iming-iming akan diberikan rokok dan uang.
"Terlapor merayu korban akan diberikan rokok dan uang jika bersedia memenuhi kemauannya," terangnya.
Baca juga: Baru Tujuh Bulan Nikah Langsung Lahiran, Suami di Kaltim Kaget Istrinya Jadi Korban Pelecehan Kakek
Perbuatan itu diketahui OM atas laporan dari tetangganya, jika anaknya tidak mencukur rambut di tempat biasa.
"Lantaran curiga setiba di rumah, OM menanyakan tentang perbuatan apa yang dilakukan terlapor."
"Kemudian korban menceritakan perbuatan cabul yang dilakukan TA," kata Dedi.
Mendengar penuturan dari anak lelakinya yang masih dibawah umur, OM merasa tidak terima.
