Cerita Pj Sekda Banten saat Gempa 5,6 Magnitude, Turun dari Lantai 16 Usai Rapat dengan KPK

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Peristiwa gempa bumi berkekuatan 5,6 magnitude di Cianjur, Provinsi Jawa Barat pada Selasa (22/11/2022) kemarin dirasakan di sejumlah daerah.

Salah satu daerah yang merasakan guncangan tersebut yakni di daerah DKI Jakarta dan Banten.

Dalam peristiwa itu, sejumlah pejabat Provinsi Banten merasakan langsung bagaimana peristiwa saat terjadinya gempa.

Satu di antaranya yaitu Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten, M. Tranggoni yang diketahui berada di kantor KPK Pusat di Jakarta saat adanya gempa.

Baca juga: UPDATE TERBARU Korban Gempa Cianjur, 151 Orang Hilang, 268 Meninggal Dunia

M. Tranggono bercerita bahwa pada saat terjadinya gempa, dirinya bersama sejumlah pejabat Pemprov Banten sedang rapat bersama KPK.

"Saat itu kondisinya lagi di Jakarta, kita di lantai 16. Pas ada gempa kita turun, saya bilang hati-hati, pelan-pelan," ujarnya saat di DPRD Provinsi Banten, Selasa (22/11/2022).

"Alhamdulillah akhirnya kita turun dari lantai 16 sampai ke lantai satu," sambungnya.

Diakuinya sebelum terjadinya gempa, pihaknya bersama KPK sedang membahas mengenai penyelesaian aset Kabupaten Serang dan Kota Serang.

Satu di antara pembahasan itu berkaitan dengan aset pendopo yang ada di Kabupaten Serang.

Pada saat terjadinya gempa, kata dia, posisi dalam forum itu akan mengakhiri rapat.

"Pas lagi rapat, sebetulnya sudah sesi terakhir, tinggal tanda tangan dan kita tinggal makan," kata dia.

"Yasudah (pas ada gempa,-red) makannya ditinggal. Akhirnya kesepakatannya kita tanda tangannya di bawah," sambungnya.

Atas insiden itu, katanya, para peserta rapat dan sejumlah orang yang berada di gedung KPK turun ke lantai satu.

Adapun pembahasan yang sedang berlangsung antara pemprov Banten bersama KPK diselesaikan di luar gedung.