Aksi Intoleran dalam Duka Gempa Cianjur Viral, Ormas Lepas Tulisan Bantuan dari Gereja

Aksi intoleran terjadi dalam duka gempa Cianjur, sekelompok orang copot tulisan bantuan dari Gereja Reformed Injil Indonesia di tenda pengungsian

Editor: Siti Nurul Hamidah
Kolase Instagram @ndorobei.official
Aksi intoleran, sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja di tenda pengungsian korban gempa Cianjur 

Lewat postingan di Instagram pribadinya, Ridwan Kamil menyayangkan adanya aksi tak elok tersebut.

“Sangat disesalkan dan tidak boleh terulang lagi,” tegas Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil memberikan tanggapan 6 poin atas aksi pencopotan label bantuan (dari gereja) untuk korban gempa Cianjur yang viral di media sosial (26/11).

1. Bencana ini datang tidak pilih-pilih dan pastinya mendampaki semua orang, semua pihak dan semua golongan di Cianjur tercinta ini.

2. Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.

3. Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka.

4. Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan Yang adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktekkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.

5. Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari. Hatur Nuhun.

6. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan.

Baca juga: Peduli Korban Gempa Cianjur Jawa Barat, Polres Tangsel Kirim Bantuan dan Gelar Salat Gaib

Videonya Viral di Media Sosial

Video sekelompok orang mencopot tulisan bantuan dari Gereja untuk korban gempa Cianjur, viral di media sosial.

Sontak aksi sekelompok tersebut menuai kecaman dari warganet.

Pasalnya, aksi pencopotan tulisan bantuan tersebut dinilai sebagai aksi intoleran atau tak menghargai.

Terlebih aksi tersebut juga menyinggung pihak agama tertentu yang telah memberikan bantuan tersebut.

Video tersebut beredar seperti yang dibagikan Instagram @ndorobei.official.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved