TSUNAMI Dukungan Ngalir ke Anies Baswedan, Masyarakat Aceh Tumpah Sambut Kedatangan Capres NasDem
Gelombang massa pendukung Anies Baswedan tumpah ruah di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Jumat (2/12/2022).
lihat foto
TRIBUNBANTEN.COM - Gelombang massa pendukung Anies Baswedan tumpah ruah di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Jumat (2/12/2022).
Masyarakat Aceh rela berdesak-desakan untuk menyambut kedatangan Anies Baswedan dalam safari politiknya.
Anies Baswedan pun menyapa para pendukungnya di atas mobil hitam dengan sunroof atau jendela atap yang dibiarkan terbuka.
Masyarakat Aceh tumpah ruah sambut Anies Baswedan saat tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Gangguan Jelang Anies Baswedan Safari Politik ke Aceh, Izin Dicabut hingga Kupon Sembako Hoaks
Terlihat Anies naik ke mobil hitam dengan sunroof atau jendela atap yang dibiarkan terbuka.
Berdasarkan jadwal, Anies akan menghabiskan waktunya selama dua hari di Serambi Mekkah dengan mengisi beberapa kegiatan yang digagas Partai NasDem Aceh dan relawan Anies.
Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi dalam keterangannya, mengatakan, setiba di Aceh, Anies langsung menuju Masjid Raya Baiturrahman untuk Shalat Jumat.
"Di Masjid Raya, Anies akan berusaha menyapa seluruh jamaah Jumat Masjid Raya," kata Taufiq.
Menurut Taufiq, Anies memang sangat berharap untuk dapat melaksanakan Shalat Jumat di masjid kebanggaan warga Aceh tersebut, sambil bersilaturahmi dengan jamaah Jumatnya.
Setelah dari Masjid Baiturrahman, Anies beserta rombongan akan bergerak ke Meuligoe Wali Nanggroe Aceh.
Di sana, Wali Nanggroe Tgk Malik Mahmud Al-Haytar, yang didampingi Tuha Peuet, akan menerima Anies dengan upacara adat dan makan siang.
"Upacara adat itu langsung dipimpin oleh Wali Nanggroe," terang Taufiq lagi.
Puncak acara berlangsung pada hari kedua, Sabtu (3/12/2022), yaitu pertemuan seluruh elemen pendukung Anies se- Aceh di Lapangan Sepakbola Pango Raya, Banda Aceh.
Lokasi ini dipilih setelah Pemerintah Aceh melalui Disbudpar Aceh mencabut izin acara di lokasi pertama.
Lokasi pertama yaitu di Taman Sulthanah Safiatuddin, kompleks anjungan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Lampriet, Banda Aceh.
