Pembagian BLT di Malingping Ricuh

Minimnya Pegawai Bank BJB Jadi Biang Kerok Membeludaknya Antrean Penyaluran BLT di Lebak

Minimnya pegawai bank BJB menjadi penyebab membeludaknya penyaluran BLT di Kabupaten Lebak.

Penulis: Nurandi | Editor: Abdul Rosid
Nurandi/TribunBanten.com
Minimnya pegawai bank BJB menjadi penyebab membeludaknya penyaluran BLT di Kabupaten Lebak. 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Kepala Dinas Sosial atau Dinsos Lebak Eka Darmana Putra mengungkap penyebab membludaknya hingga adanya warga pingsan saat antre penyaluran bantuan langsung tunai (BLT).

Untuk diketahui, warga yang antre dan berdesak-desakan saat penyaluran BLT terjadi di dua kecamatan, yakni Rangkasbitung dan Malingping.

Eka Darmana Putra mengatakan, antrean panjang saat penyaluran BLT hingga menyebabkan 5 warga pingsan lantaran pihak bank kekurangan pegawai.

Baca juga: Pembagian BLT di Malingping Kabupaten Lebak Ricuh Hingga Sebabkan 5 Warga Pingsan

Sehingga, kata Eka, lokasi penyaluran BLT hanya diada diempat titik.

Adapun pihak penyalur BLT sendiri merupakan Bank BJB.

"Kekurangan tenaga SDM pegawai bank, sehingga hanya dibagi 4 titik saja," kata Eka kepada TribunBanten.com, Sabtu (3/12/2022)

Penyaluran bantuan sosial (Bansos) yang diberikan tersebut, merupakan BLT BBM APBD tahap II, yang menyasar sebanyak 7.325 keluarga penerima manfaat (KPM) melalui layanan bank BJB.

Baca juga: 4 Warga Lebak Pingsan Akibat Berdesakan saat Pembagian BLT di Kantor Kecamatan Malingping

Bantuan tersebut menyasar seluruh warga Kabupaten Lebak, lokasi atau titik penyalurannya dilakukan di empat lokasi, Kecamatan Rangkasbitung, Cipanas, Malingping, dan Bayah.

Bansos tersebut diberikan bertepatan dengan hari ulang tahun atau HUT Lebak ke-194, yang diperingati tanggal 2 Desember 2022.

Eka menjelaskan terkait dengan penyaluran dan membludaknya warga dan banyak korban pingsan, pihaknya hanya menjadi pendamping saja.

"Dinsos hanya diminta mendampingi dan membantu penyaluran," ujarnya

Sementara warga Desa Rangkasbitung Timur, Marlina mengatakan, sebaiknya bantuan tersebut harus dijadwal jangan disalurkan secara bersamaan.

"Tadi kan ada warga dari beberapa kecamatan, bukan hanya Rangkas, penyalurannya dari beberapa kecamatan lain, harusnya kan satu-satu dulu," katanya saat dihubungi melalui telepon.

Baca juga: Pembagian BLT di Malingping Kabupaten Lebak Ricuh Hingga Sebabkan 5 Warga Pingsan

Dirinya menambahkan alangkah baiknya bantuan tersebut diberikan secara bertahap tidak dilakukan secara sekaligus.

"Untuk pemerintah dan petugas niatnya baik, tetapi kalo penyalurannya sekaligus seperti ini, yang jadi korban warga juga, alangkah baiknya secara bertahap saja, supaya gak membludak lagi," ucapnya.

Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved