Ini Makna Prosesi Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina, Ada Tumplak Punjen dan Pasrah Tinampi
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam rangkaian pernikahannya akan jalani prosesi tumplak punjen dan Pasrah Tinampi
TRIBUNBANTEN.COM, SOLO - Berikut ini beberapa makna rangkaian prosesi pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono dalam rangkaian pernikahannya akan jalani prosesi tumplak punjen dan pasrah tinampi.
Lalu apa itu prosesi tumplak punjen dan Pasrah Tinampi yang akan dilakukan pasangan Pangarep dan Erina Gudono?
Baca juga: 15 Kantong Parkir Telah Disiapkan Jelang Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono
Tumplak punjen maupun Pasrah Tinampi menjadi salah satu prosesi yang penting dalam ngunduh mantu Presiden Joko Widodo kali ini.
Art Director Asmoro Decoration Pandji Vasco Da Gama mengatakan jika tumplak punjen sebagai bagian dari rasa syukur orang tua yang sudah purna menikahkan anaknya yang terakhir.
Pandji Vasco Da Gama juga mengatakan soal detail prosesi Ngunduh Mantu putra bungsu Presiden Joko Widodo yang akan digelar di Loji Gandrung, Minggu (11/12/2022) mendatang.
Adapun posesi pertama dalam pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono yakni Pasrah Tinampi.

Baca juga: Ini Alasan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono Menikah di Pura Mangkunegaran
Prosesi Pasrah Tinampi mengisyaratkan di satu sisi sebagai mempelai laki-laki menyerahkan (pasrah) sedangkan di sisi lain sebagai mempelai perempuan menerima (tinampi).
"Prosesi ngunduh mantu pertama Pasrah Tinampi jadi kedua belah pihak ngunduh setelah ijab," jelasnya.
Prosesi ini kelanjutan dari akad nikah yang telah dilakukan sehari sebelumnya.
Baca juga: Undangan Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Tidak Boleh Datang ke Rumah hingga Bawa Ampau
"Setelah pasrah tinampi ada upacara sungkeman. Setelah sungkeman foto keluarga bahwa keluarga sudah resmi menyatu," terangnya.
Sungkeman ini sebagai bentuk rasa hormat dan terimakasih kepada kedua orang tua karena telah membimbing mereka sampai di jenjang pernikahan.
"Kemudian tumplak punjen sebagai rasa syukur orang tua yang sudah purna menikahkan anaknya yang terakhir. Menuangkan hasil rasa syukur," tuturnya.