Cerita Mahasiswi di NTT Bohongi Ortu Sudah Diwisuda, Pakai Toga dan Atribut, Padahal Terancam DO

Padahal YT diketahui belum merampungkan skripsi dan perkuliahannya.

Menurut Harun, pihaknya sudah meminta YT dan orangtuanya untuk datang ke kampus pada Senin (5/12/2022), untuk klarifikasi.

"Tapi, hari ini kami tunggu di kampus untuk klarifikasi, mereka tidak datang," ungkap Harun, kepada Kompas.com, Senin (5/12/2022) petang.

Harun pun mengakui, YT merupakan mahasiswi yang berkuliah sejak tahun 2016. YT saat ini telah duduk di semester 13.

Dari 144 satuan kredit semester (SKS) yang telah diambil YT, rupanya dia baru menyelesaikan 114 SKS.

Disebutkan Harun, YT belum mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL), yang menjadi syarat untuk pengajuan proposal dan ujian skripsi.

"Dia belum ikut PPL dan KKN. Sehingga belum layak untuk wisuda," ungkap Harun.

Baca juga: Viral, Tol Bitung Banjir, Emak-emak di Tangerang Asyik Main Air hinga Guling-guling

Dengan statusnya yang telah semester 13 lanjut Harun, maka pihaknya tidak bisa membantu.

Apalagi masih ada tunggakan 30 SKS yang belum diselesaikan.

Otomatis, kata dia, jika melewati semester 14, praktis YT yang berasal dari Amfoang, Kabupaten Kupang, akan drop out (DO).

Karena nama YT terdaftar dalam data Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti)

"Posisi dia (YT) tentu sudah riskan dan kami tidak bisa membantu, karena namanya sudah terdata di PD Dikti. Kalau sudah lewat semester 14 maka akan DO," ungkap Harun.

Harun pun mengapresiasi kerja panitia wisuda yang telah mengungkap kejadian itu.

Baca juga: Disawer Uang Ratusan Ribu Rupiah, Aksi Jessica Iskandar Nyanyi di Papua Viral, Netizen Beri Semangat

Menurutnya, panitia menyeleksi undangan yang hadir dengan ketat.

Sedangkan YT yang tidak diundang dalam wisuda itu, tetapi nekat mengenakan atribut wisuda, seperti toga.