Detik-detik Penjaga Rel di Lamongan Selamatkan Pemotor, Bertarung dengan Maut saat Kereta Datang
Riyanto (59), penjaga rel di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi Lamongan menyelematkan pengendara sepeda motor nyaris tertabrak kereta.
TRIBUNBANTEN.COM - Riyanto (59), penjaga rel di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi Lamongan menyelematkan pengendara sepeda motor nyaris tertabrak kereta.
Upaya itu dilakukan dengan cara bertarung dengan maut berlari dari satu sisi ke sisi lain hanya beberapa detik sebelum kereta api datang.
Aksi heroik penjaga rel di Lamongan itu sempat terekam kamera CCTV hingga viral di media sosial.
Insiden itu mengakibatkan kaki Riyanto harus dioperasi. Kini, Riyanto dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soegiri Lamongan.
Baca juga: KRONOLOGI Jasad Penuh Luka Ditemukan di Pinggir Rel Citeras, Diduga Tertabrak Kereta Api
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi yang menjenguk Riyanto di rumah sakit mengungkapkan, aksi heroik yang dilakukan Riyanto terjadi Sabtu (3/12/2022) di titik perlintasan Sumlaran Sukodadi di Kecamatan Sukodadi.
Pada saat kejadian ada pengendara motor yang hendak melaju ke arah utara.
Pengendara motor itu tampak tak tahu bahwa kereta api bakal melintas.
Riyanto yang melihat, lantas berlari dan berusaha menghentikan laju sepeda motor.
Pria itu sempat terjatuh sehingga mengalami luka di kaki. Namun dia berhasil membuat pengendara motor berhenti.
"Pak Riyanto itu warga sekaligus relawan yang sehari-hari berjaga di perlintasan tersebut, dengan gaji yang diterima berasal dari desa setempat. Melihat ada pengendara motor yang hendak melintas, padahal akan ada kereta yang lewat, kemudian melakukan penyelamatan itu," ujar Yuhronur, saat dihubungi oleh Kompas.com, Senin (5/12/2022).
Pemkab tanggung biaya Yuhronur merasa tergugah atas tindakan yang dilakukan oleh Riyanto.
Demi menyelamatkan nyawa orang lain, Riyanto mengambil tindakan berisiko tinggi hingga akhirnya terjatuh dan harus dioperasi.
"Dari komunikasi dengan dokter di RSUD dr Soegiri kemarin, bagian kaki Pak Riyanto harus dioperasi," ucap Yuhronur.
Baca juga: Pria Diduga ODGJ Tertabrak Kereta Api di Jawilan Serang, Kondisinya Mengenaskan
Yuhronur menyatakan biaya pengobatan Riyanto sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan.
"Melihat aksi penyelamatan yang telah dilakukan oleh Pak Riyanto kemarin, sudah sewajarnya bagi kami untuk membantu. Semua biaya pengobatan Pak Riyanto, ditanggung oleh Pemkab Lamongan," kata Yuhronur.
Direktur Utama RSUD dr Soegiri Lamongan, dokter Mohammad Chaidir Annas membenarkan, bahwa seluruh biaya pengobatan Riyanto selama menjalani perawatan ditanggung oleh Pemkab Lamongan.
Termasuk, agenda operasi bagian kaki Riyanto yang terluka usai aksi penyelamatannya.
Baca juga: Ditemukan 2 Jasad Meninggal Secara Tidak Wajar di Tangsel, Salah Satunya Korban Tersambar Kereta Api
"Untuk pengobatan pasien atas nama Bapak Riyanto ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Lamongan. Bapak Bupati memang menghendaki demikian, Pak Riyanto patut mendapatkan fasilitas itu," tutur Anas.
Selain agenda operasi di bagian kaki yang dilakukan pada hari ini, Anas juga menerangkan bahwa Riyanto ditangani langsung oleh dokter Adriyanto, dengan didiagnosis close fraktur patella dextra.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Heroik Penjaga Rel di Lamongan, Lari Hentikan Pemotor yang Nyaris Tertabrak KA hingga Harus Dioperasi"
