Berpotensi Jadi KSAL Pengganti Yudo Margono, 2 Jenderal Marinir Ini Sama-sama Mantan Danpaspampres
Sejauh ini, ada dua nama yang menyandang pangkat Lenan Jenderal TNI (Mar) di tubuh TNI AL dan berpotensi menjadi KSAL pengganti Laksamana Yudo Margono
TRIBUNBANTEN.COM - Laksamana Yudo Margono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) bakal menjadi Panglima TNI.
Setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon tunggal, Yudo Margono juga sudah disetujui oleh DPR RI menjadi calon Panglima TNI selanjutnya.
Meski Laksamana Yudo Margono sudah dipastikan akan menjadi Panglima TNI, namun hingga kini sosok calon pengganti KSAL Yudo Margono belum juga menggaung.
Akan tetapi, terdapat nama-nama Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Laut (AL) yang berpotensi dapat menjadi KSAL.
Secara normatif, Pati TNI AL berpangkat Laksamana Madya atau bintang 3 mempunyai peluang untuk dipromosikan menjadi KSAL.
Selain para Laksamana Madya, ada juga pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Mar) yang menyandang bintang 3.
Pangkat Letjen TNI (Mar) merupakan pangkat yang diraih oleh perwira TNI AL yang berasal dari korps Marinir.
Sejauh ini, ada dua nama yang menyandang pangkat Lenan Jenderal TNI (Mar) di tubuh TNI AL.
Dua nama ini juga berpotensi menjadi KSAL selanjutnya, jika Laksamana Yudo Margono resmi menjadi Panglima TNI. Berikut sosoknya:
1. Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono

Irjen TNI Letnan Jenderal TNI (Mar) Bambang Suswantono adalah seorang perwira tinggi TNI AL yang sejak 21 Oktober 2020 menjabat sebagai Inspektur Jenderal TNI.
Bambang, merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXII/tahun 1987.
Jabatan sebelumnya jenderal bintang tiga ini adalah Komandan Jenderal Akademi TNI.
Perwira Tinggi Marinir berbintang tiga pernah ditugaskan dalam Satgas Pemburu Timor Timur 1995-1996, Satgas PPRM Ambon 1999-2000, Satgas Natuna 1991, Satgas Yonif 7 Marinir di Nanggroe Aceh Darussalam 2004—2005, melansir Surya.co.id.
Sebelumnya, ia pernah bertugas di Paspampres sebagai Danden Matan dan Danden Pamsus Grup A Paspampres, Wakil Komandan Pasukan Pengamanan Presiden menggantikan Brigjen TNI (Mar) Guntur Irianto Ciptolelono yang dimutasi menjadi Gubernur AAL.