775 Warga Lebak Terjangkit Demam Berdarah Selama 2022, Empat Orang di Antaranya Tewas
Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mencatat 775 orang menderita demam berdarah. Empat orang di antaranya meninggal dunia.
Penulis: Nurandi | Editor: Glery Lazuardi
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi
TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK - Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak mencatat 775 orang menderita demam berdarah. Empat orang di antaranya meninggal dunia.
Ini berdasarkan data yang dikumpulkan mulai dari Januari hingga 18 Desember 2022.
"DBD pada akhir November meningkat tercatat pada 30 November, 669 orang terjangkit oleh penyakit disebabkan nyamuk tersebut," kata Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supioyono, saat dihubungi TribunBanten.com, Rabu (21/12/2022).
Baca juga: Bayi Terserang Demam Berdarah, Ini Cara Pengobatan dan Perawatannya
Masuk ke Desember 2022, kasus DBD di Lebak kembali meningkat. Sehingga ada ratusan warga Lebak yang terjangkit.
"Dalam waktu dua pekan, ada 76 orang terdampak, sehingga total saat ini. Sebanyak 775 orang yang terdampak DBD," ujarnya.
Dari 25 kecamatan yang ada di Kabupaten Lebak, Kecamatan Rangkasbitung menjadi kecamatan penyumbang kasus DBD tertinggi.
Dinkes Lebak mencatat, total warga Rangkasbitung yang terjangkit DBD sebanyak 290 orang.
Dinkes Lebak juga memastikan hingga saat ini kasus DBD di Kabupaten Lebak, masih dalam batas aman dan belum ditetapkan menjadi kejadian luar biasa (KLB).
Triatno menyampaikan bahwa selalu berusaha dan memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu waspada dalam mencegah penyakit DBD.
"Saat ini kita memberikan pelayanan terbaik dalam mengatasi penyakit DBD khususnya dalam penanganannya, karena banyak juga warga yang sembuh dari DBD," ujarnya.
Baca juga: Breaking News! Wabah Demam Berdarah Meledak di Kabupaten Lebak, 4 Orang Tewas
Dirinya mengimbau kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, apalagi bulan Desember memasuki musim hujan.
"Tingkatkan kewaspadaan, saat ini musim hujan, jadi harus menjaga kebersihan. Karena saat musim hujan berpotensi DBD dapat meningkat," ucapnya.
Saat ini Pemkab Lebak melalui Dinkes akan mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi dalam pencegahan penyebaran DBD, karena berpotensi meningkat saat musim hujan.
