Cerita Sopir Bus di Terminal Pakupatan saat Dites Urine Dadakan, Budi: Deg-degan
Cerita sopir bus di Terminal Pakupatan saat dites urine dadakan oleh Polresta Serang Kota jelang libur Nataru 2023.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Abdul Rosid
lihat foto
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Polresta Serang Kota menggelar tes urine dadakan kepada seluruh sopir di Terminal Pakupatan, Sabtu (24/12/2022).
Tes urine dadakan tersebut membuat beberapa sopir bus deg-degan, seperti halnya yang dialamai Budi (48).
Budi yang merupakan sopir bus Sinar Jaya mengaku deg-degan karena tidak tahu akan adanya pemeriksaan tes urine bagi para sopir.
Baca juga: Jelang Nataru 2023, Belasan Sopir di Terminal Pakupatan Serang Dites Urine
Di mana diketahui Polresta Serang Kota bersama Dishub dan UPTD Terminal Pakupatan melakukan tes urine secara mendadak.
"Ngga tahu, sempet deg-degan, karena kurang tidur atau gimana yah," ujarnya saat ditemui seusai dilakukan tes urine, pada Sabtu (24/12/2022).
Awalnya Budi akan memberangkatkan penumpang jurusan Merak sampai ke Tegal dan Slawi.
Tiba-tiba Budi diminta petugas terminal untuk dilakukan pemeriksaan.
Baca juga: Polda Banten Kerahkan Anjing Pelacak dan Tim Gegana Sterilisasi 6 Gereja di Serang Jelang Misa Natal
Budi beserta belasan orang sopir lainnya diminta untuk tes urine sebelum memberangkatkan penumpang.
"Alhamdulillah hasilnya negatif, normal semua, jasi bisa layak jalan lagi," ungkapnya.
Diakuinya saat ini Budi dalam kondisi yang fit, sehingga bisa memberangkatkan para penumpang.
Disampaikan Budi, untuk mengantar penumpang dari Terminal Pakupatan, Kota Serang hingga ke Merak, Tegal dan Slawi.
Dirinya harus menempuh jarak hingga memakan waktu sampai dengan 10 jam.
"Sehari ada sekitar delapan jam, kalau ada macet bisa sampai 10 jam," katanya.
Dengan kondisi tubuh yang fit dan kendaraan lengkap serta sehat, dirinya berharap bisa berangkat dengan baik.
