Cerita di Balik Tewasnya Bocah 15 Tahun di BSD, Dibunuh Kakak Pakai Tali Sepatu lalu Dibonceng Motor
Berikut ini cerita di balik tewasnya FM (15). FM ditemukan tewas di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang
TRIBUNBANTEN.COM - Berikut ini cerita di balik tewasnya FM (15).
FM ditemukan tewas di kawasan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten setelah malam tahun baru.
Diketahui, pelaku pembunuhan FM adalah kakak kandung dari FM dan dua orang temannya.
Pelaku membunuh FM menggunakan tali sepatu lalu jasad korban dibonceng naik sepeda motor.
Saat ditemukan, jasad FM penuh luka, terutama di bagian leher dan jempol kaki kiri.
Baca juga: Usai Rayakan Tahun Baru, Jasad Pria Ditemukan di Pinggir Jalan Tangerang, Diduga Korban Pembunuhan
"Di leher luka jeratan tali, ada juga di kaki, karena pada saat melakukan pembuangan jasad itu menggunakan motor bonceng tiga," jelas Kapolsek Pagedangan, AKP Seala Syah Alam mengatakan, Senin (2/1/2023).
Dari hasil autopsi di RS Kramat Jati dan penyelidikan, para pelaku menjerat leher FM menggunakan tali sepatu.
Sehingga, bocah berusia 15 tahun tersebut diduga kuat tewas lemas karena kehabisan nafas.
"Sudah jelas penyebab kematiannya pasti jeraran di leher menggunakan tali itu. Ada tali sepatu digunakan," sambung Seala.
Namun, sampai sekarang pihaknya belum mengetahui motif dari ketiga pelaku sampai tega membunuh FM.
Ketiga pelaku itu adalah S, I, dan A yang salah satu diantaranya adalah kakak kandung dari korban.
Yang pasti, lanjut Seala, dari pemeriksaan 12 saksi, beberapa barang bukti berhasil diamankan yang merujuk ke dugaan motif.
"Untuk motor korban dibawa sama pelaku, begitu juga dengan handphone korban juga dibawa lari. Sampai saat ini sudah 12 saksi yang kami periksa untuk merujuk ke motif," paparnya.
Baca juga: UPDATE Mayat Pria Ditemukan di Pinggir Jalan di BSD, Tiga Pelaku Pembunuhan Ditangkap
AKP Seala Syah Alam menegaskan kalau FM (15) merupakan korban tindakan pembunuhan.
Pihaknya pun sudah mengamankan tiga pelaku pembunuhan FM.
"Pelaku pertama dan kedua sudah diamankan di hari yang sama penemuan mayat. Hari ini tambahan satu terduga pelaku lagi masih kita ambil keterangan," ucap Seala.
Kendati demikian, pihaknya masih mendalami motif dari ketiganya lantaran proses penyelidikan masih berlanjut.
Ketiga pelaku yang diamankan tersebut adalah S, I, dan A yang diamankan di dua lokasi berbeda kawasan Kota Tangerang.
"Ketiganya ini semua masih di bawah umur," sambung Seala.
Baca juga: WNA Sri Lanka Dalangi Pembunuhan Wanita Bertato Kupu-kupu di Cisadane, Terungkap Motif Dihabisi
Sadisnya, satu diantara ketiga pelaku ini ternyata adalah kakak kandung dari FM.
Sementara, dua pelaku lainnya merupakan teman nongkrong FM bersama kakak kandungnya.
"Iya betul korban dan pelaku kakak beradik, satu pelaku lagi bukan hanya teman mainnya saja. Semua saling kenal hanya motif apa masih didalami," papar Kapolsek.
Kendati demikian, Seala belum bisa membeberkan identitas kakak yang tega menghabisi nyawa adiknya sendiri.
Sebelumnya, warga di lokasi tersebut geger dengan ditemukannya FM yang sudah tidak bernyawa dan tidak mengantongi identitas pada dirinya.
Setelah dibawa ke RS Keramat Jati akhirnya petugas mengetahui bahwa korban merupakan FM pria berusia 15 tahun.
Polisi mengatakan, FM adalah korban pembunuhan.
Hal tersebut diketahui saat melihat beberapa luka yang ada pada korban.
"Kita temukan sejumlah luka seperti di jari kaki yang mengeluarkan darah dan pada leher ditemukan juga bekas jeratan. Diduga korban pembunuhan," kata Seala.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Jasad Bocah 15 Tahun Tergeletak di BSD, Dibunuh Oleh Kakak dan Temannya Menggunakan Tali Sepatu

Sekolah Rakyat Kota Serang Adopsi Kurikulum Nasional dan Program Pemkot 'Serang Mengaji' |
![]() |
---|
Polda Banten Perbolehkan Patwal Strobo dan Sirene Tot Tot Wuk Wuk saat Kawal Pejabat |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Tangerang-Banten, Selasa 23 September 2025: BMKG Prediksi Bakal Turun Hujan |
![]() |
---|
Gempa Hari Ini, Guncang Banten, Jabar hingga Lampung: Cek Pusat Gempa Terkini Via BMKG |
![]() |
---|
BPKAD Banten Ajukan Kasasi, Usai PTTUN Jakarta Putuskan Situ Ranca Gede Bukan Aset Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.