Diculik Pelaku Pencabulan Sejak Awal Desember, Bocah Perempuan 6 Tahun Kini Ditemukan di Ciledug

TRIBUNBANTEN.COM - Polres Metro Jakarta Pusat berhasil menemukan bocah 6 tahun berinisial MA yang diculik pria mantan terpidana kasus pencabulan anak, IS (42).

Melansir Tribun Tangerang, MA ditemukan dalam kondisi sehat di Ciledug, Kota Tangerang, Banten, pada Senin (2/1/2023) malam.

Rupanya, IS menculik MA di warung orang tua korban di kawasan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada awal Desember 2022.

Setelah dibebaskan dari IS, MA langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk menjalani pemeriksaan kesehatan fisik dan psikologisnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Gunarto saat dihubungi Kompas.com, Senin (2/1/2023) malam.

"Kondisi MA Sehat. Namun tetap harus kami cek secara medis, kesehatan dan psikologisnya," ujarnya.

Baca juga: Siswi SMP Jadi Korban Percobaan Penculikan, Pelaku Beraksi di Kompleks Halim Pakai Mobil Berplat TNI

Sementara itu, pelaku langsung diangkut ke Mapolres Metro Jakarta Pusat untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyidik Polres Metro Jakarta Pusat menemukan MA setelah menelusuri jejak penculik sejak 7 Desember 2022.

Gunarto menerangkan bahwa MA ditemukan bersama pelaku yang menarik membawa gerobak untuk menampung barang bekas di kawasan Ciledug, Tangerang.

Seperti diberitakan, MA Anastasya diculik seorang pria di Jalan Gunung Sahari 7A, Sawah Besar, Jakarta Pusat, pada 7 Desember 2022.

Ibu korban, Oni, bercerita bahwa anak sulungnya atau kakak dari MA pada saat kejadian tengah berjaga di warung kecil mereka.

Kemudian, pelaku yang sebenarnya tidak asing bagi keluarga korban datang dari arah Kemayoran dan mampir ke warung mereka untuk membeli teh.

"Dia datang kemari, nanya sama anak saya yang gede, ‘Ada teh manis enggak?’, ‘Enggak ada, adanya kopi," ungkap Oni, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (17/12/2022).

Selain itu, pelaku juga menanyakan apakah tersedia nasi, tetapi anak sulung Oni mengatakan kepada pelaku di warungnya tidak memiliki nasi.

Kemudian, si pelaku menyuruh kakak MA untuk membeli beras dan memasaknya, sementara dirinya membeli ayam goreng.