Update Erupsi Gunung Anak Krakatau: Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 750 Meter

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Mildaniati

TRIBUNBANTEN, KABUPATEN SERANG - Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi pada Kamis (5/1/2023) pukul 00.13 WIB.

Ketinggian abu vulkanik sekitar 750 meter di atas puncak 907 meter di atas permukaan air laut.

"Erupsi terekam seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 26 menit 30 detik," ujar Pos pengamatan Gunung Anak Krakatau, Anggi Nuryo Saputro, melalui pesan instan, Kamis (5/1/2023).

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburan Abu Vulkanik Setinggi 3.000 Meter

Berdasarkan pemantauan, kata dia, abu vulkanik berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah timur laut.

Kini, GAK masuk pada level III dengan kategori siaga.

Saat ini, Gunung Anak Krakatau berstatus siaga atau pada Level III, dengan larangan mendekat dalam radius 5 kilometer, guna menghindari material letusan.

Diberitakan sebelumnya, Gunung Anak Krakatau (GAK) erupsi semburkan abu vulkanik 3.000 meter selama satu menit, Rabu (4/1/2023) pukul 14.10 WIB.

Menurut keterangan petugas pos pantau GAK Pasauran, Kabupaten Serang, Ade Yasser Akhmad Purwata mengatakan anak krakatau itu mengalami 2 kali pada rabu. Erupsi pertama terjadi pukul 14.10 WIB dengan ketinggian 100 meter.

Abu vulkanik yang disemburkan oleh gunung anak krakatau berwarna abu-abu pekat mengarah ke timur. Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 40 mm dan berdurasi 20 detik.

Baca juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Kini Berstatus Siaga

"Iyah erupsi keduanya terjadi pukul 15.09 wib, dengan ketinggian 3.000 meter," ujarnya saat melalui pesan whatshapp, Rabu (4/1/2023).

Kata Ade, saat ini GAK berada pada tingkat level III siaga. Masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki diminta untuk tidak mendekti GAK dengan radius 5 km dari kawah aktif.