Cerita di Balik Tewasnya Gadis di Lombok: Tak Mau Buatkan Kopi, Dibunuh Suami-Mertua-Kakak Ipar

Kejadian nahas menimpa seorang wanita yang tewas dibunuh oleh suami, mertua ,dan kakak iparnya di Kabupaten Lombok Tengah

Editor: Glery Lazuardi
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ilustrasi 

TRIBUNBANTEN.COM - Kejadian nahas menimpa seorang wanita yang tewas dibunuh oleh suami, mertua ,dan kakak iparnya di Kabupaten Lombok Tengah, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Korbannya diketahui berinisial FS yang masih berusia 19 tahun.

Sementara pelakunya suami korban MR (20), mertua korban S (49), dan ipar korban SA (28).

Motif kasus ini dipicu masalah sepele gara-gara MR merasa kesal karena tak dibuatkan kopi.

MR lalu merencanakan pembunuhan dengan mengajak ibu dan kakaknya.

Dihimpun dari Kompas.com, MR dan FS saling berkenalan lewat media sosial.

Baca juga: Fuji dan Thariq dapat Lampu Hijau dari Haji Faisal, bakal Melenggang ke Pelaminan?

MR diketahui tinggal di Dusun Pondok Komak, Desa Lantan, Kecamatan Batu Keliang Utara, Lombok Tengah. Sedangkan FS berasal dari Lombok Timur.

Perkenalan keduanya semakin dekat hingga MR berani membawa pulang FS padahal baru kenal satu minggu.

Saat itu, MR dan DS yang sama-sama putus sekolah akhirnya dinikahkan oleh keluarganya.

Pernikahan keduanya dilakukan di bawah tangan sehingga tidak tercatat secara resmi di negara pada tahun 2021.

Hal ini dikarenakan MR yang masih berumur 18 tahun dan FS 17 tahun.

Untuk memenuhi kebutuhan, MR bekerja mencari pakis di hutan lalu dijual ke pasar oleh FS.

MR bercerita pernikahannya mulai bermasalah saat FS kembali ke orangtuanya setelah menikah.

Bahkan, MR pernah mendatangi rumah FS untuk menjemputnya.

FS baru mau kembali setelah MR tiga kali bolak-balik dari Lombok Tengah ke Lombok Timur untuk membujuknya kembali.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved