Gelar Upacara, Kepala SDN 1 Bojong Leles Lebak Umumkan Lato-lato Dilarang Dibawa ke Sekolah

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Nurandi

TRIBUNBANTEN.COM, LEBAK- Kepala SDN 1 Bojong Leles mengumumkan lato-lato dilarang dibawa ke sekolah.

Hal itu disampaikan saat upacara bendera di halaman sekolah pada Senin (16/1/2023).

"Sejak Senin kemarin, sudah diumumkan. Saat upacara, oleh kepala sekolah jadi tak boleh bawa Lato-lato," kata Umsaroh, guru di SDN 1 Bojong Leles, saat dihubungi melalui telepon seluler pada Rabu (18/1/2023).

Baca juga: Ucok Baba Tak Gengsi Jualan Lato-lato di Pinggir Jalan, Akui Kini Sepi Job di Dunia Hiburan

Dia meminta para pelajar fokus menuntut ilmu dan tidak membawa lato-lato ke sekolah.

"Jadi hingga saat ini kita gak ada, siswa-siswi yang membawa lato-lato ke sekolah ya," ujarnya.

"Alhamdulillah sampai saat ini juga, gak ada siswa yang cidera karena Lato-lato," sambungnya.

Baca juga: Lato-lato Dilarang Dibawa ke Sekolah, FSGI: Boleh Main, Tapi!

Sementara itu, Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, melarang siswa SD membawa lato-lato ke sekolah.

Larangan tersebut, agar tidak ada anak-anak yang terluka atau cedera seperti apa yang terjadi pada daerah yang lain.

"Jadi saya sudah menyampaikan imbauan kepada kepala sekolah agar siswa untuk tidak membawa lato-lato ke sekolah apalagi dalam situasi jam belajar," kata Kepala Bidang SD pada Dindik Lebak Maman Suryaman, saat dihubungi.

Menurut dia, larangan itu dilakukan, agar tidak ada anak yang terluka dan cedera seperti yang ramai di daerah lain.

"Jadi saya meminta pihak sekolah, untuk memberikan pengawasan agar tidak ada hal-hal yang tidak inginkan," ujarnya.

Baca juga: Cupi Cupita Banjir Komentar Nakal Usai Unggah Potret Dirinya Main Lato-lato, Warganet: Salfok

Disdik Lebak memastikan tak ada siswa yang terluka akibat mainan Lato-lato yang ada di sekolah.

Permainan Lato-lato saat ini, menjadi tren di kalangan anak-anak, termasuk anak yang saat ini duduk di bangku sekolah dasar.