Singgung Fanatisme Suporter, Zaki Iskandar Ungkap Kekecewaan pada Pelaku Penyerangan Bus Persis Solo
Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan jika dirinya kecewa atas adanya insiden penyerangan kepada bus Persis Solo
TRIBUNBANTEN.COM - Menanggapi soal penyerangan bus Persis Solo yang dilempari batu oleh suporter Persita Tangerang, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar buka suara.
Ahmed Zaki Iskandar mengungkapkan jika dirinya kecewa atas adanya insiden penyerangan kepada bus Persis Solo.
Ia juga menyinggung soal aksi-aksi fanatisme suporter yang menurutnya tidak baik karena menodai nilai sportivitas.

Baca juga: Tidak Mentolerir Kekerasan, Presiden Persita Tangerang Minta Maaf Atas Pelemparan Bus Persis Solo
Zaki menilai bahwa tindakan pelaku pelemparan batu kepada bus persis Solo tidaklah bertanggung jawab
"Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Tangerang saya ingin menyampaikan rasa kecewa," ujar Ahmed Zaki Iskandar kepada Wartakotalive.com, Minggu (29/1/2023).
"Sekaligus menyesalkan tindakan yang dilakukan para oknum yang mengaku sebagai pendukung Persita yang dengan tidak bertanggung jawab melakukan penyerangan terhadap Rombongan Tim Persis Solo," sambungnya.
Bupati Tangerang itu pun meminta, agar aparat kepolisian dapat bertindak tegas kepada pelaku pelemparan batu ke rombongan skuad Persis Solo di Jalan Boulevard Diponegoro, Kelurahan Bencongan, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (28/1/2023) kemarin.
Baca juga: Dalami Aksi Pemain Persis Solo Keroyok Fans Persita yang Lempari Batu ke Bus, Polisi: Masih Proses
Hal itu dilakukan, guna menghindari terjadinya aksi serupa yang dapat mencoreng dunia sepak bola Indonesia.
"Saya mendukung sepenuhnya upaya pihak kepolisian untuk menangkap dan menghukum oknum-oknum tersebut dengan hukuman setimpal," katanya.
"Supaya apa yang terjadi kemarin, dapat menjadi pembelajaran sehingga tidak ada lagi aksi-aksi fanatisme berlebihan," imbuhnya.
Sebagai pembina Persita Tangerang Zaki pun berharap, agar aksi-aksi fanatisme suporter sepak bola tidak terulang kembali di kemudian hari.
"Semoga aksi-aksi fanatisme suporter sepak bola yang berlebihan tidak terjadi, karena hanya akan menodai nilai sportivitas dalam dunia olahraga yang sangat kita cintai dan karena pada dasarnya kita semua adalah satu Indonesia," jelas Ahmed Zaki Iskandar.
Baca juga: Pelaku Pelempar Batu ke Bus Persis Solo Kena Sanksi, Tak Bisa Saksikan Laga Persita Seumur Hidup
Diberitakan sebelumnya, bus tim Persis Solo diserang oleh oknum suporter yang tak bertanggung jawab usai melawat ke markas Persita Tangerang, Sabtu kemarin.
Kejadian tersebut terjadi saat bus yang berisi pemain dan ofisial Persis pulang usai mengamankan satu poin (0-0) dari markas Persita, Stadion Indomilk Arena.
Diketahui, saat hendak memasuki jalan tol, bus Persis diserang dan dilempari benda-benda padat.
Aksi tersebut pun direkam oleh penumpang dan diupload di sosial media sehingga langsung viral.
Baca juga: Para Pelaku Pelemparan Batu ke Bus Persis Solo Terancam Penjara di atas 5 Tahun
Manajer Persita Tangerang, I Nyoman Suryanthara mengatakan pihaknya akan mengusut dan membawa pelaku pelemparan bus Persis Solo kepada pihak kepolisian.
Secara terpisah, kasus pelemparan bus yang viral tersebut pun dibenarkan oleh Polres Tangerang Selatan.
"Sedang diselidiki. Nanti kalau sudah lengkap, disampaikan ya," balas Kapolres Tangsel, AKBP Faisal Febrianto.
Sebelumnya, pihak Persita telah berupaya memberikan pengamanan kepada pemain maupun suporter Persis Solo.

Bahkan, agar tidak terjadi hal-hal merugikan, skema kepulangan suporter pun diatur sedemikian rupa.
Tommy menuturkan, seusai laga, suporter dan pemain Persis Solo diamankan lebih dulu di stadion, sembari menunggu fans dan pemain Persita pulang lebih dulu.
Saat bus Persis Solo pulang, pengawalan ketat telah dilakukan menuju tol.
Baca juga: Insiden Pelemparan Bus Persis Solo, Ini Reaksi Manajemen Persita Tangerang hingga Gibran
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Ahmed Zaki Iskandar tak Enak pada Kaesang Pangarep, Minta Maaf Bus Persis Solo Dilempari Batu
Pemkot Tangsel Hibahkan 9 Mobil Operasional Bekas Layak Pakai untuk Kepolisian |
![]() |
---|
Operasi Patuh Jaya 2025 di Tangsel: 348 Pelanggar Ditindak, Roda Dua Paling Banyak Langgar Aturan |
![]() |
---|
Pria Paruh Baya di Tangsel Banten Cabuli Pelajar, Aksi Bejat Dilancarkan di Kamar Kafe |
![]() |
---|
Polisi Bantah Abaikan Laporan Kasus Dugaan Pencabulan 3 Anak di Tangerang |
![]() |
---|
Kak Seto Apresiasi Program Cegah Tawuran Antar Pelajar atau Cetar Milik Polres Tangsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.