Faktor Kemiskinan Jadi Kendala dalam Penurunan Stunting di Kota Serang

Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyebut, kemiskinan jadi faktor kendala terhadap percepatan penurunan stunting.

Penulis: desi purnamasari | Editor: Ahmad Haris
TribunBanten.com/Desi Purnamasari
Wali Kota Serang Syafrudin saat memberikan keterangan pers, Jumat (3/2/2023). 

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Desi Purnamasari

TRIBUNBANTEN.COM, SERANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Serang menyebut faktor kemiskinan di wilayahnya menjadi faktor kendala percepatan penurunan stunting.

Berdasarkan hasil survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2022, jumlah penduduk Kota Serang sebanyak 721.000 jiwa, preverensi stunting Kota Serang berada di angka 23,8 persen.

Sedangkan berdasarkan dengan studi yang dihasilkan Elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (EPPGBM), angka stunting di Kota Serang hanya berada di angka 4,32 persen.

 

 

Hal ini disampaikan, Wali Kota Syafrudin, usai mengikuti rapat percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrim secara daring dengan Kementerian PMK, di Pemkot Serang, Jumat (3/2/2023).

"Faktor kemiskinan pun sangat rentan terhadap percepatan penurunan stunting, sehingga menjadi terkendala," katanya.

Syafrudin mengungkapkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik atau BPS Kota Serang penduduk miskin di Kota Serang terdapat 47.910 jiwa atau 6,79 persen.

Selain itu, kata Syafrudin, hal ini juga akan berkaitan dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) masyarakat yang masih rendah.

"Yang menjadi kendala juga PHBS masyarakat yang masih rendah," katanya.

Tidak hanya itu lingkungan kumuh, sanitasi air bersih dan pernikahan dini juga masih jadi penyebab percepatan penurunan stunting menjadi terkendala.

Untuk menaggulangi hal tersebut, Pemkot Serang, menyebutkan telah malakukan program-program penanggulangan kemiskinan, dengan program sistem layanan rujukan terpadu sudah dilaksanakan.

"Mulai dari rumah tidak layak huni, meberdaya kelompok usaha, bantuan stimulan perumahan swadaya, juga lainnya," katanya.

Syafrudin mengaku, pihaknya sudah melakukan pemantapan mekanisme pengaduan masyarakat dalam pelaksanaan program perlindungan sosial.

Halaman
12
Sumber: Tribun Banten
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved