Gempa di Turki
Dampak Gempa Turki, Apartemen Mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras Hancur
Apartemen milik mahasiswa Indonesia di Kahramanmaraş hancur usai diguncang gempa Turki, Senin (6/2/2023) pagi.
TRIBUNBANTEN.COM - Apartemen milik mahasiswa Indonesia di Kahramanmaraş hancur usai diguncang gempa Turki, Senin (6/2/2023) pagi.
Akibatnya, sejumlah mahasiswa Indonesia yang berada di Tukri harus mengungsi ke tenda darurat.
Sebagian mahasiswa Indonesia menempati tenda pengungsian yang disediakan pemerintah di 12 Şubat Stadium.
Kahramanmaraş merupakan lokasi terparah terdampak gempa.
Baca juga: UPDATE Terkini Korban Pasca-Gempa Turki: 5.109 Orang Tewas, 26.000 Lainnya Terluka
Wilayah tersebut diketahui menjadi pusat gempa yang menyebabkan ribuan orang meninggal dunia.
Selain, mengungsi ke tenda-tenda yang disiapkan pemerintah, sebagian mahasiswa Indonesia pun mengungi di penampungan yang berada di sekitar kampus mereka.
Mereka meninggalkan apartemen yang biasa menjadi tempat tinggalnya karena kondisinya rusak akibat gempa dahsyat yang mengguncang wilayah Turki.
Hammam, seorang mahasiswa Indonesia di Kahramanmaraş mengungkapkan, mahasiswa Indonesia di lokasi terparah gempa, saat ini akan dievakuasi KJRI ke daerah yang aman.
"Di Karamanmaras, terdapat 60 mahasiswa asal Indonesia, tapi yang ada di Karamanmaras saat peristiwa gempa terjadi berjumlah 50 orang," kata Hammam kepada Tribunnews.com, Selasa (7/2/2023).
Ia pun mengungkapkan bila para mahasiswa Indonesia di Kahramanmaraş dalam kondisi aman.
Ada beberapa yang terluka akibat terkena puing-puing bangunan saat gempa mengguncang wilayah itu.
"Kondisi teman-teman aman semua tapi ada yang mengalami luka ringan, kakinya memar dan lecet serta agak pincang," ucapnya.
Para mahasiswa Indonesia yang berada di Kahramanmaraş akan dievakuasi ke Ankara oleh KBRI.
Hammam pun mengirimkan foto-foto kondisi mahasiswa Indonesia di Kahramanmaraş termasuk kondisi apartemen yang dihuni mereka pasca-gempa Turki.
Sebelumnya, Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah menyampaikan update Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa bumi Turki-Suriah.
Dalam laporan yang diterimanya, sebanyak 10 WNI menderita luka berat.
Baca juga: Nurul Putri Ketiga Wakil Wali Kota Cilegon Ungkap Genting dan Mencekamnya Turki Pasca-Gempa Dahsyat
Dia mengatakan dari 10 korban gempa itu empat orang telah di rawat di rumah sakit setempat sementara enam WNI akan dievakuasi ke ibu kota Ankara.
"Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa mengevakuasi enam WNI untuk perawatan ke Ankara," kata Faizasyah dalam konferensi pers, Selasa (7/2/2023).
Menurutnya, Tim KBRI Ankara juga akan mengevakuasi 104 WNI dari lima titik.
Sebanyak 40 WNI di Gaziantep akan dievakuasi ke Ankara sebab bangunan rumah maupun asrama yang ditinggalinya sudah hancur.
Sedangkan safe house terdekat sudah terlalu penuh dengan pengungsi lainnya, sehingga tidak mungkin lagi untuk ditempati para WNI.
Jubir Kemlu menyampaikan bahwa Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Turki untuk menyampaikan belasungkawa akibat bencana gempa bumi tersebut.
Sementara Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu M. Iqbal menjelaskan empat Tim KBRI Ankara sedang menuju lokasi gempa untuk menyelamatkan WNI.
"Saat ini mereka ada yang tinggal di masjid, di stadion olahraga dan sebagainya. Kita sudah komunikasi dan minta mereka untuk berkumpul di satu poin dan akan kita jemput," ujar Dubes Iqbal.
Baca juga: Empat WNI Korban Gempa Turki-Suriah ke Rumah Sakit, Enam Orang Lainnya Dievakuasi ke Kota Ankara
Dari Kahramanmaras ada sekira 40 orang yang akan dievakuasi ke Ankara.
Mereka harus dievakuasi karena ditempatkan di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat.
"Sebenarnya ada 140, tapi yang 100 masih bisa ditampung di safe house. Sementara yang 40 orang ini ada di lapangan dengan tenda, dengan kondisi cuaca yang saat ini tidak bersahabat, sehingga kita putuskan untuk dievakuasi," ujar Iqbal.
Sementara itu di Diyarbakir ada sekira 14 orang yang akan dievakuasi ke Ankara, sedangkan di Adana ada 1 keluarga yang akan dievakuasi.
Di Hatay, tim KBRI akan mengevakuasi 9 orang, yang tiga diantaranya mengalami patah tulang, dan diantara tiga satu mengalami patah punggung.
"Jadi kita juga bawa ambulan satu. Keenam orang ini, mereka adalah yang sudah kita upayakan untuk dirujuk ke Rumah Sakit setempat. Namun Rumah Sakit setempat juga over crowded, tidak mampu lagi untuk memberikan perawatan sehingga kita putuskan untuk dievakuasi dan di rawat di Ankara nantinya," kata Iqbal.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Foto-foto Apartemen Mahasiswa Indonesia di Kahramanmaras Turki Hancur Karena Gempa
Cerita WNI Korban Gempa Turki, Sebut Perjuangan untuk Selamat Tidak Mudah |
![]() |
---|
Jenazah WNI Korban Gempa Turki Asal Bali Dipulangkan, Biaya Ditanggung KBRI Ankara |
![]() |
---|
Lewat Video Call, Al Muktabar Siap Bantu Dua Mahasiswa Asal Banten Korban Gempa di Turki |
![]() |
---|
Dampak Gempa di Turki-Suriah Amat Besar: 24 Ribu Jiwa Tewas, Jutaan Orang Kehilangan Tempat Tinggal! |
![]() |
---|
Meningkat! Korban Tewas Akibat Gempa 7,8 M di Turki dan Suriah Kini Capai 24.000 Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.