Tangis Warga Binaan Rutan Kelas II B Serang Pecah saat Dik Doank Beri Tausiyah

Laporan Wartawan TribunBanten.com, Engkos Kosasih

TRIBUNBANTEN.COM, KABUPATEN SERANG - Tangis Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas II B Serang, pecah saat Dik Doank memberikan tausiyah.

Ya, pria bernama asli Raden Rizki Mulyawan Kartanegara Hayang Denada Kusuma itu mengunjungi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Serang, Selasa (21/2/2023).

Kedatangannya, untuk memberikan tausiah kepada WBP dalam acara peringatan Isra Miraj tahun 2023.

Mantan penyanyi dan pembawa acara televisi itu memberikan tausiah, sekaligus motivasi tentang arti sabar dan kehidupan.

"Hidup itu kuncinya ikhlas, harus diartikan dengan baik dan benar. Isinya harus bermanfaat untuk diri kita dan orang lain," ungkap Dik Doank.

Dik Doank juga mengaku sering berkeliling ke Rutan dan Lapas yang ada di wilayah Indonesia.

Seperti, Lampung, Sulawesi, Kerobokan, Malang dan Sukamiskin.

Hal itu dia lakukan untuk mengenal arti kemerdekaan.

Sebab diakui Dik Doank, kehidupannya belum merdeka.

"Saya ini belum merdeka masih banyak inginnya, kalau mereka (WBP-red) keinginannya hanya satu, yaitu ingin kebebasan," katanya.

Menurut Dik Doank, manusia harus memiliki arti, terutama dalam ibadah.

Hal inilah, yang mendorong dia untuk berkeliling ke Rutan dan Lapas.

"Bagi saya ini adalah ibadah, dan ibadah itu menurut saya adalah jalan kesunyian," pungkasnya.

Sementara Kasubsi Yantah Rutan Kelas II B Serang, Maulana Kahfi Fikardin mengatakan, tausiyah yang diberikan Dik Doank akan menjadi pelajaran berharga bagi WBP.

"Semoga nanti WBP memilik pandangan ketika mereka berbaur kembali kepada masyarakat," singkatnya.