Jerome Polin Angkat Suara Usai Dituding 'Public Enemy': Kita Semua Manusia Biasa

"Seorang Jerome ternyata ada haters," ujar lainnya.

"No offense tapi Jerome kek tipe anak caper di kelas yang ditemenin cuma karna pinter," sahut akun lainnya.

Menanggapi hak tersebut, Jerome Polin pun memberikan kabar kepada followers di media sosial instagramnya tentang kondisinya pasca tuduhan tersebut digulirkan.

Jerome Polin mengunggah sebuah foto dimana dirinya tengah duduk dengan latar belakang dinding sebuah rumah.

Dalam keterangan foto tersebut, Jerome meminta maaf karena tidak bisa aktir bersosial media beberapa hari belakangan.

"Btw Sorry ga bisa aktif beberapa hari ini. Jujur mentally lagi capek bgt wkwkwk. Gonna get back as soon as possible," tulis Jerome.

Ia menyebutkan bahwa dirinya akan segera kembali secepat yang ia bisa setelah mengaku bahwa mentalnya sedang merasa lelah dan sedih.

Jerome Polin juga mengaku bahwa setelah mendapat komentar negatif, dirinya tidak bisa menjalani kehidupan semudah saat dirinya menuliskan kata-kata motivais untuk followers dan penggemarnya.

"Aku sering nulis dan share kata-kata motivasi, tapi jujur ngejalaninya ga segampang itu ahaha. Tapii ga boleh kelamaan, harus bisa bangkit dan bounce back, letsgoo,"

Baca juga: Ayah Lesti Kejora Kini Pilih Mencangkul Sawah dan Menjemur Padi, Rizky Billar Kena Sindir

Selain itu, Jerome juga menjelaskan bahwa dirinya tidak ingin mengunggah postingan yang sedih dan galau.

"Sebenernya ga mau post yang kayak sedih-sedih gini sii wkwkw tapi ya aku dan kamu, kita semua manusia biasa yang pasti ga baik-baik aja kalo dapet hal hal negatif,"

Mendapat tudingan sebagai public enemy oleh mahasiswa yang juga belajar di Jepang, membuat Jerome merasa diingatkan dan disadarkan.

"Jadi reminder bahwa kalau tidak bisa berbuat baik, setidaknya jangan berbuat jahat. We don't know how big our actions & words affect other people. Let's spread positivity," ungkap Jerome Polin.

Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Jerome Polin Buka Suara Pasca Dihujat WNI di Jepang sebagai Public Enemy, Ngaku Capek Mental