Terdampak Cuaca Ekstrem, DKP Ungkap Nelayan di Banten Tidak Bisa Melaut
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten Eli Susiyanti menyatakan, akibat adanya cuaca ekstrem membuat sejumlah nelayan tidak bisa melaut.
Penulis: Ahmad Tajudin | Editor: Ahmad Haris
Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin
TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Cuaca ekstrem masih melanda sejumlah wilayah di Provinsi Banten.
Akibatnya, sejumlah nelayan di Banten tidak bisa melaut karena terdampak akibat adanya cuaca ekstrem.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti menyampaikan bahwa akibat adanya cuaca ekstrem membuat sejumlah nelayan di Banten tidak bisa melaut.
"Kalaupun ada yang nekad itu dengan risiko tinggi,” ujarnya saat dihubungi via WhatsApp, pada Minggu, (26/2/2023).
Berdasarkan data yang diterima, akibat cuaca ekstrem yang terjadi beberapa minggu ini.
Ada sekitar 10 nelayan Kabupaten Tangerang yang dikabarkan telah diterjang ombak di Kepulauan Seribu.
Mereka berhasil dievakuasi serta dibawa ke Kepulauan Seribu.
"Kemudian ada juga satu nelayan asal Binuangeun terhempas ombak dan diselamatkan di Sukabumi," katanya.
Selanjutnya ada juga nelayan yang ditemukan meninggal karena tenggelam di daerah Cisiih.
Atas insiden tersebut, Eli mengimbau kepada para nelayan untuk tidak melaut dalam kondisi cuaca ekstrem.
Diakuinya, pihaknya juga sudah mengusulkan untuk memberikan bantuan melalui dana bantuan tak terduga (BTT) bagi nelayan yang terdampak.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.