Wafat di Usia 96 Tahun, Ini Sosok Mantan Ketua MUI & Tokoh NU KH Ali Yafie di Mata Anies Baswedan
Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan (Partai NasDem, PKS, dan Demokrat) tersebut mengaku terhenyak saat mendengar kabar KH Ali Yafie wafat.
Abdurrahman Ambo Dalle menjadi Ketua Pertama Darud Dakwah wal-Irsyad.
Sementara itu, KH Ali Yafie menjadi sekretaris pertama Pengurus Besar Darud Dakwah wal-Irsyad, PBDDI.
Kemudian, KH Ali Yafie aktif di Nahdlatul Ulama sejak di Parepare, kemudian aktif di Makassar.
Saat di Makassar, KH Ali Yafie tercatat sebagai Dekan Pertama Fakultas Ushuluddin di UIN Alauddin.
Keterlibatan KH Ali Yafie di NU Makassar dan Sulawesi Selatan, mengantarkannya berkiprah di Jakarta hingga masuk di jajaran PBNU.
KH Ali Yafie dikenal sebagai ulama fiqih paling disegani seperti KH Sahal Mahfudh.
Selain itu, KH Ali Yafie adalah ulama yang memperkenalkan wacana fiqih sosial.
Berkat keilmuannya, Prof KH Ibrahim Husen kala itu menjabat rektor IIQ (Institut Ilmu Al-Qur’an) menganugerahkan gelar professor kepada KH Ali Yafie pada 12 Oktober 1991 di Jakarta.
Kontribusi keilmuan dan pengabdian KH Ali Yafie ditandai dari keterlibatannya di MUI, NU, hingga ICMI.
Karir KH Ali Yafie
KH Ali Yafie pernah bekerja sebagai Hakim di Pengadilan Agama Ujungpandang, Makassar pada tahun 1959-1962, dikutip dari TribunnewsWiki.
Pada tahun 1962, KH Ali Yafie menjabat sebagai Inspektorat Pengadilan Agama Indonesia Timur hingga tahun 1965.
Kemudian, KH Ali Yafie bertugas sebagai Dekan di Fakultas Ushuluddin IAIN Ujungpandang pada tahun 1965-1971.
KH Ali Yafie terpilih menjadi salah seorang Rais Syuriyah PBNU pada Muktamar NU di Surabaya tahun 1971.
Beliau kembali mengemban amanah sebagai Rais Syuriyah PBNU saat Muktamar NU di Semarang (1979) dan Situbondo (1984).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.