Cuaca Ekstrem, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Imbau Para Nelayan Waspada

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNBANTEN.COM, KOTA SERANG - Penjabat (Pj) Sekda Provinsi Banten, Al Muktabar mengimbau kepada para nelayan di Banten, untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam kondisi cuaca ektrem.

"Tetap waspada dan berhati-hati, karena ini kan soal alam, saudara-saudara kita khususnya yang nelayan yang akan melaut untuk benar-benar melakukan safety persiapan sebaik mungkin," ujarnya saat di Pendopo Gubernur Banten, Senin (27/2/2023).

Al Muktabar menyarankan kepada seluruh nelayan yang ada di Banten, jika cuaca masih buruk, sebaiknya tidak memaksakan diri pergi melaut.

Setidaknya puluhan ribu nelayan yang ada di Banten yang tidak melaut, karena terdampak cuaca ekstrem.

Oleh karenanya, untuk memenuhi kebutuhan nelayan yang terdampak, Pemprov Banten akan memberikan bantuan berupa beras.

"Dalam rangka beberapa hal terkait dengan kebutuhan nelayan kita juga sudah menyiapkan bantuan beras, sedang kita persiapkan," tukasnya.

21.229 Nelayan di Banten Tidak Melaut karena Cuaca Ekstrem

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan atau DKP Provinsi Banten, Yudi Heriawan mengungkap ada sebanyak 21.229 nelayan tidak melaut karena cuaca ekstrem.

Dari jumlah tersebut, ribuan nelayan bagian Utara dan Barat Banten yang paling merasakan dampaknya.

“Sebetulnya hampir rata, cuma sekarang ini yang sedang terdampak paling dominan itu di Utara dan Barat,” ujarnya saat dihubungi, pada Minggu (26/2/2023).

Yudi menuturkan, dari sekitar 21.229 nelayan, yang sangat terdampak cuaca ekstrem, ada di wilayah Kabupaten Serang.

Untuk Kabupaten Serang tercatat ada sekitar 1.045 nelayan, Kota Serang 485 nelayan, dan Kabupaten Pandeglang 7.385 nelayan.

Kemudian di Kabupaten Lebak 3.388 nelayan, Kabupaten Tangerang 7.718 nelayan, Kota Tangerang 122 nelayan, Kota Tangerang Selatan 460 nelayan, dan Kota Cilegon 696 nelayan.

Meski hampir di setiap wilayah terdampak, menurutnya nelayan yang ada di Kabupaten Serang lebih terdampak.